Jakarta –
Pembajakan kereta api Dari kelompok pemberontak Di Pakistan berakhir. Seluruh penumpang yang tersisa akhirnya bebas.
Dikutip Untuk CNBC News, Kamis (13/3/2025), pembebasan itu dilakukan Dari pasukan Pakistan. Mereka adalah penumpang kereta Jaffar Express yang beroperasi Di Selasa dan mengangkut 440 penumpang. Kereta itu Lagi Untuk perjalanan Untuk Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, yang Lagi bergolak, Di kota Peshawar Di utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta itu dibajak Pada memasuki sebuah terowongan Di distrik terpencil dan pegunungan Balochistan. Para militan meledakkan jalur kereta. Pemberontak itu Setelahnya Itu membuka tembakan Di arah kereta, membunuh 11 orang Untuk pembajakan pertama Di Pakistan itu.
Bersenjata roket, granat, dan senjata api, para Striker mulai menyandera penumpang. Pejabat Keselamatan menambahkan bahwa militan memisahkan petugas penegak hukum Untuk yang lainnya Sebelumnya membawanya Di pegunungan Untuk kelompok-kelompok kecil.
Pembebasan itu berlangsung mengerikan Sebab para penumpang dijaga Dari militan separatis mengenakan rompi berisi bahan peledak. Sebanyak 21 penumpang dibunuh.
Kepala bidang penerangan Angkatan Darat Pakistan, Letnan Jenderal Ahmad Sharif, Mengungkapkan bahwa seluruh 33 terduga militan pelaku pembajakan tewas Untuk operasi militer yang berlangsung Di 24 jam itu.
Ia memastikan bahwa 21 penumpang dan seorang anggota pasukan Keselamatan yang tewas Untuk insiden tersebut dibunuh para militan Sebelumnya operasi militer berlangsung.
Di Di Itu, empat personel Keselamatan yang tewas Untuk operasi penyelamatan sandera berasal Untuk angkatan udara dan kelompok khusus angkatan darat.
Militan Untuk organisasi separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) Mengungkapkan bertanggung jawab Di serangan kereta tersebut Di Selasa (11/3). Ya, BLA dan kelompok militan separatis lainnya telah melakukan sejumlah serangan Di pasukan Keselamatan dan warga sipil Di provinsi-provinsi Pakistan.
Kelompok tersebut memperjuangkan kemerdekaan Balochistan yang mereka anggap dipaksakan bergabung Di Pakistan Di akhir masa kolonial Di India Inggris — yang masih belum terbagi Ditengah India dan Pakistan — Di 1947.
(msl/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pembajakan Kereta Di Pakistan Akhirnya Usai