Jakarta –
Jepang mencatatkan Catatan jumlah wisatawan Foreign, termasuk kota-kota Ke luar destinasi wisata pun Berusaha Mengatasi lonjakan pengunjung yang luar biasa. Ada sisi membahagiakan, Tetapi warga lokal juga pusing.
Dilansir Bersama The Japan Times, Kamis (26/2/2025) Bersama viralnya Ke media sosial, tempat-tempat seperti minimarket yang berlatar Dibelakang Gunung Fuji itu menjadi ramai. Antrean panjang turis Sebagai berfoto Ke luar sebuah minimarket terjadi Ke Fujikawaguchiko, Prefektur YamanashiPada Pada perayaan tahun Terbaru Imlek yang dimulai Ke 29 Januari. Mereka memburu foto Bersama latar Dibelakang Gunung Fuji yang terlihat seolah berada Ke atas toko.
Kejadian Luar Biasa itu mulai populer Sesudah sebuah gambar viral yang diunggah Bersama seorang influencer internasional Ke 2022. Tetapi, wisatawan yang meniru foto itu sampai rela mengabaikan keselamatan sendiri. Banyak pengunjung yang menyeberang jalan Bersama cara yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai mengatasi masalah tersebut, Ke Mei 2024, pemerintah kota memasang tirai hitam Sebagai menutup pandangan Hingga gunung tersebut, Kendati langkah itu menuai Keluhan Masyarakat Bersama beberapa pihak.
Sesudah tirai dipasang, solusi lain diperkenalkan seperti pemasangan pagar pembatas dan garis penyeberangan yang tegas Sebagai Mendorong pengunjung menyeberang Ke tempat yang aman. Biaya Sebagai langkah-langkah ini mencapai Disekitar 3 juta yen (Rp 327 juta lebih).
Kota Fujikawaguchiko juga Merencanakan Sebagai memberlakukan Ppn penginapan Ke tahun fiskal 2025 guna mendanai inisiatif Wisata Internasional Ke masa Di.
Ke Otaru, Hokkaido, pemerintah kota Berusaha Mengatasi masalah perilaku buruk wisatawan Ke Funamizaka, sebuah lereng yang terkenal Sebab sering muncul Untuk Sinema dan drama TV.
Potret resor pemandian air panas Ke Jepang. (Getty Images/Aaron Chen PS2)
|
Masalahnya termasuk masuk Hingga properti pribadi, parkir ilegal, dan pembuangan sampah sembarangan.
Sebagai mengatasi hal ini, pihak berwenang telah menempatkan petugas Keselamatan dan memasang tanda peringatan multi bahasa Dari 28 Januari, menjelang Tahun Terbaru Imlek. Ke hari itu, Disekitar 60 wisatawan Berkunjung Hingga Funamizaka.
“Ketika sebuah tempat mendadak menjadi viral Ke media sosial, kami sering terlambat Untuk merespon,” kata seorang pejabat Wisata Internasional Bersama Biei, Hokkaido.
Ke Obanazawa, Prefektur Yamagata, pemerintah setempat juga kesulitan mengelola lonjakan kendaraan Di Ginzan Onsen, sebuah sumber air panas yang terkenal Bersama penginapan bergaya kayu dan lampu gas yang Memberi nuansa romantis era Taisho (1912-1926).
Banyak Pendukung yang mengira tempat ini menginspirasi adegan Untuk anime ‘Spirited Away’. Tetapi, kekurangan tempat parkir menyebabkan parkir liar dan kemacetan lalu lintas yang parah.
Ke akhir 2024 hingga awal 2025, kota tersebut mencoba membatasi akses Kendaraan Pribadi pribadi dan taksi, serta Mendorong pengunjung Sebagai menggunakan Kendaraan Angkutan Umum antar-jemput. Fasilitas itu diinformasi Melewati berbagai saluran, seperti situs web kota dan media sosial.
“Kami belum tahu cara yang efektif Sebagai menjangkau wisatawan Foreign,” kata seorang pejabat Ke sana.
Tetapi Ke sisi lain, pihak berwenang setempat juga merasa tertekan Bersama situasi itu.
“Kami ingin wisatawan datang, tetapi sulit Sebagai menjaga kelestarian pemandangan dan keselamatan warga Bersama sumber daya yang kami miliki,” ujar salah seorang pemangku kepentingan.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Senang Banyak Destinasi Viral, tapi Jepang Juga Pusing Hadapi Turis Nakal