Jakarta –
Krisis air tawar bersih Ke Gili Trawangan dan dua lainnya memang Memiliki dampak yang serius. Lantaran, sudah ada turis yang membatalkan pesanan Lantaran keterbatasan itu.
Pengusaha Hotel Ke Gili Trawangan dan Gili Meno, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menyoroti masalah pasokan air bersih. Krisis air Ke sana telah menyebabkan pembatalan booking atau pemesanan penginapan. Walhasil, hal itu menyebabkan kerugian para pengusaha Ke dua pulau tersebut.
“Mutakhir Topik saja, sudah 10 persen yang cancel,” ungkap Ketua Gili Hotels Association (GHA), Lalu Kusnawan, Minggu (13/10/2024).
Kusnawan menjelaskan, selain pembatalan pemesanan, para pengusaha juga Merasakan permintaan Bersama agen perjalanan Untuk memastikan ketersediaan pasokan air yang stabil. Permintaan ini muncul Sesudah Sebelumnya Itu pasokan air sempat terhenti Pada beberapa hari Supaya menimbulkan kekhawatiran.
“Sekarang muncul Topik lagi, beginilah Situasi Wisata Internasional kita Pada ini,” tambah Kusnawan.
Dampak Bersama pembatalan pemesanan ini cukup besar Untuk para pengusaha Hotel. Kusnawan memperingatkan jika masalah ini terus berlarut-larut tanpa solusi, maka kerugian yang lebih besar bisa menimpa mereka.
Menurut Kusnawan, permasalahan air bersih Ke kawasan tersebut sebenarnya berada Ke bawah pengelolaan pemerintah Area Lewat perusahaan Area air minum (PDAM). “Kami meminta agar pemerintah Area segera menemukan solusi Yang Berhubungan Bersama permasalahan ini. PDAM diharapkan bisa Menyediakan pelayanan terbaik agar Gili Trawangan dan Gili Meno tidak Merasakan krisis air,” ujarnya.
Berdasarkan data GHA, jumlah wisatawan yang datang Ke Gili Trawangan dan Gili Meno telah Merasakan penurunan Dari awal Oktober 2024. Bersama rata-rata 2.800 wisatawan, kini angka tersebut turun menjadi 2.100 wisatawan hingga 11 Oktober 2024.
Kusnawan menyebut fluktuasi kedatangan wisatawan ini terjadi Sesudah pencabutan izin PT TCN Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Kami tidak bisa membatasi tamu yang melakukan pembatalan Lantaran memang tidak ada jaminan pasokan air Ke Di,” tandasnya.
Menyambut Baik hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB Di mencari solusi Untuk mengatasi krisis air bersih Ke Gili Tramena, khususnya Ke Gili Trawangan dan Gili Meno.
“Akansegera ada pertemuan lanjutan, kami dorong Pemkab Lombok Utara Untuk melakukan pertemuan Bersama pihak-pihak Yang Berhubungan Bersama,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Fathul Gani.
Pada ini, distribusi air bersih Ke kedua pulau tersebut masih dikelola Bersama PT TCN. Fathul Gani mengungkapkan Pemprov NTB Untuk mengkaji alternatif lain Untuk memastikan distribusi air bersih tetap berjalan lancar.
—
Baca artikel selengkapnya Ke detikBali
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Krisis Air Ke 3 Gili Lombok Bikin Turis Batalkan Pesanan