Jangan Ada Diving hingga Laser!

Skuat Nasional (Timnasional) Bahrain pamer postingan Ditengah mematangkan Strategi menjelang lawan Timnasional Indonesia . Netizens Indonesia yang mampir Hingga postingan itu mengaku khawatir Bahrain pakai cara kotor seperti diving Di melawan Garuda.

Timnasional Bahrain Berencana menjamu Indonesia Hingga laga ketiga Grup C putaran ketiga Seleksi Gelar Dunia 2026 Zona Asia . Laga itu Berencana berlangsung Hingga Bahrain National Stadium, Riffa Di Kamis (10/10/2024) mendatang.

The Reds -julukan Timnasional Bahrain- tidak mau membuang waktu Bagi Berusaha Mengatasi Timnasional Indonesia. Skuat besutan Dragan Talajic melakukan Pelatihan rutin hampir setiap hari Bagi mematangkan persiapan.

Melansir akun Instagram resmi Timnasional Bahrain (@bahrainnt), persiapan The Reds kini sudah masuk Hingga tahapan pembahasan Strategi. Menurut keterangan akun tersebut, Pelatihan ringan yang dikombinasikan Bersama berat juga tetap dilakukan.

“Skuat nasional kita terus melanjutkan persiapan terakhir Bagi memulai putaran ketiga dan keempat Seleksi Gelar Dunia 2026. Persiapan ini dipantau Dari Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Ali Al Khalifa, Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Bahrain.” tulis @bahrainnt.

Postingan itu langsung Bencana Alam komentar netizen Indonesia. Mereka yang mampir menumpahkan keresahan, takut jika Manajer Timnasional Bahrain bakal menggunakan cara-cara kotor seperti diving Bagi membuat Manajer Timnasional Indonesia diganjar kartu merah hingga Pembatasan.

“Sepak bola guling guling, diving, mengaharapkan Manajer lawan Hingga kartu merah, mengharapkan Tendangan bebas/pinalti. Sepak bola najis. Haram. Dusta. Kotor. Curang. Laser.” tulis akun @pecintatanahair

“Jangan ada laser Antara kita” tulis @dansriant.

Timnasional Bahrain pernah Menyambut Pembatasan Di FIFA Yang Berhubungan Bersama Seleksi Gelar Dunia 2026 zona Asia lantaran Penggemar mereka menggunakan laser Di Berusaha Mengatasi Manajer Jepang. Hingga laga itu, para Manajer Timnasional Bahrain juga terlihat sering melakukan diving hingga tindakan provokatif lain Hingga Manajer Jepang.

(sto)