Aceh bukan hanya sekedar dikenal Area yang regilius saja, Tetapi juga menyimpan segudang keindahan alam. Ya, Sabang, pulau paling barat Di Indonesia, merupakan salah satu tujuan wisata laut yang menawarkan pesona pantai pasir putih dan deburan ombak yang menenangkan.
Di bawah permukaan laut yang jernih, tersimpan keindahan alam bawah laut yang begitu memukau dan menjadi surga Untuk para penyelam. Keanekaragaman hayati laut yang luar biasa menjadikan Sabang sebagai destinasi wajib Untuk para petualang yang ingin menjelajahi dunia bawah laut.
Cara Di Sabang
Untuk mencapai Sabang, traveler bisa naik jadwal kapal feri Di Pelabuhan Ule Lhe yang berangkat Di pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB. Waktu tempuh perjalanan hanya Di 2 jam. Perjalanan pun dijamin tidak membosankan Sebab pemandangan laut serta beberapa pulau kecil Di sekitarnya sangat mempesona mata.
Harga tiket Untuk sekali perjalanan Rp 35.000 Untuk pejalan kaki, Rp 67.000 Untuk yang membawa sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua, serta Rp 457.000 Untuk yang membawa Kendaraan Pribadi pribadi dan sudah termasuk lima tiket penumpang.
Jika tidak ingin repot, traveler juga bisa menyewa sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Untuk menjelajahi pulau secara lebih fleksibel. Harga sewa sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Di Sabang rata-rata adalah Rp 100 ribu per hari.
Tujuan saya kali ini adalah pulau Rubiah. Salah satu spot snorkling terbaik yang dapat ditempuh kurang lebih 40 menit Di sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Di pelabuhan Balohan, Sabang. Jalan berliku melewati pengunungan, serta sesekali terlihat monyet hutan duduk berjejer Di tepi jalan menjadi cerita uniknya perjalanan.
Tak terasa, pantai yang dituju pun sudah Di Di mata. Di membayar retribusi sebesar Rp 5.000 pengunjung bisa menikmati fasilitas parkir serta ruang bilas yang cukup bersih Di pantai Iboih Sebelumnya meyebrang Di pulau Rubiah. Untuk yang ingin menginap, Pantai Iboih juga Memperoleh banyak penginapan Di view pantai yang menawan.
Di membayar Di Rp 200.000 – Rp 500.000 traveler sudah bisa menikmati penginaman Di panorama laut serta Citarasa seafood yang sangat lezat.
Di Pulau Rubiah Cukup merogoh kocek sebesar Rp 45.000 Untuk bisa sampai Di pulau Rubiah. Selain kapal penyeberangan, traveler juga Menyambut satu set alat snorkling yang terdiri Di pelampung, Kacamata, snorkel dan Kasut katak.
Hanya butuh waktu lima sampai tujuh menit Untuk bisa sampi Di pulau Rubiah Di pantai Iboih. Berikutnya traveler bisa langsung mencari spot snorkling sendiri yang cocok dan sesuai selera. Terumbu karang yang berwarna-warni menjadi pemandangan utama Di menyelam Di pulau Rubiah.
Berbagai jenis ikan karang Di warna dan bentuk yang unik berseliweran Di Di terumbu karang. Selain terumbu karang dan biota laut yang beragam, keindahan bawah laut pulau Rubiah juga dilengkapi Di berbagai formasi batuan karang yang unik.
Cahaya matahari yang menembus celah-celah karang menciptakan efek visual yang menakjubkan. Untuk mengundang segerombolan ikan, saya memanfaatkan mie instan atau remahan biskuit. Seolah mengerti isyarat saya, begitu bungkus mie instan terbuka, segerombolan ikan-ikan beraneka warna langsung berpesta pora.
Ikan-ikan sersan mayor Di garis-garis hitam putihnya yang khas, ikan kakatua Di paruhnya yang unik, ikan dori yang lucu, dan ikan mandarin yang menawan, semuanya berkumpul Untuk menikmati hidangan istimewa. Untuk keheningan bawah laut, saya larut Untuk keindahan alam yang begitu mempesona.
Sesekali saya naik Di daratan Untuk menikmati pisang goreng hangat dan air kelapa segar Sebelumnya kembali menikmati keindahan terumbu karang. Di kedalaman, saya juga melihat segerombolan bulu babi berwarna hitam pekat disela-sela karang.
Setiap sudut saya jelajahi sambil sesekali merasa takjub dan berngumam “luar biasa sekali ciptaan Tuhan, bisa seindah ini”. Matahari terlihat mulai meninggi. Terik matahari pun sudah mulai terasa menyengat badan. Saya memutuskan Untuk beristirahat sejenak sambil memulihkan tenaga.
Hembusan lembut angin laut, suara deburan ombak yang tidak terlalu besar, menjadi Terapi lelah Sesudah hampir dua jam saya Renang. Tak terasa, jam pun sudah Menunjukkan pukul 2 siang. Bergegas Sebab masih ada satu destinasi pantai lagi yang harus saya kunjungi, yaitu pantai Paradiso.
Pantai yang terletak Di Ditengah-Ditengah kota sabang ini memang tidak menyuguhkan pemandangan bawah laut yang menawan layaknya pulau Rubiah. Selain hanya Untuk sekedar Renang, Di sekeliling pantai Paradiso terdapat begitu banyak pilihan Citarasa laut yang menggugah selara.
Ikan kuwe bakar, nasi hangat dan air kelapa segar menjadi santapan ternikmat Sesudah seharian Renang. Sesudah santai sejenak menikmati angin sore Di pantai paradiso, saya pun bergegas Di pelabuhan Balohan Untuk kembali Di Banda Aceh.
Penat hilang, lelah pun terbayarkan. Ya, ini lah perjalanan singkat saya Di salah satu objek wisata terbaik Di Aceh, yaitu Sabang.
Sebagai seorang traveler, Berkunjung Di tempat-tempat indah nan memukau bukan hanya sekedar Untuk mencari ketenangan dan kesenangan semata. Tetapi secara tidak langsung Memperoleh tanggung jawab Untuk Memperkenalkan keindahan, keragaman serta keunikan Kearifan Lokal Global serta alam Indonesia hingga Di rancah dunia.
Keindahan pantai pasir putih Gili Iyang yang masih alami, ditambah Di sejarah panjang Keraton Sumenep dan kelezatan Citarasa Madura, Berencana menjadi perpaduan sempurna yang Berencana memperkaya Penghayatan perjalanan saya. Sumenep menjadi destinasi wisata Kandidatteratas para traveler Di perpaduan alam, Kearifan Lokal Global dan Citarasa yang menyatu sempurna.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Terpukau Keindahan Laut Sabang, Dijamin Betah Berlama-lama