Mengawali pekan ini Idr tidak bertenaga Pada Nilai Mata Uang Amerika Agar berakhir Ke level Rp15.955. Foto/Dok
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Nilai Mata Uang Amerika dipengaruhi pasar yang telah Merasakan minggu yang kacau, sebagian besar dipicu Dari angka penggajian AS yang secara mengejutkan lemah seminggu yang lalu yang menyebabkan saham Dunia jatuh.
“Tetapi pasar menganggap kekhawatiran atas resesi AS terlalu berlebihan, Bersama fokus beralih langsung Ke serangkaian pembacaan Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa utama minggu ini. Ke sisi lain pasar Jepang hari ini libur nasional,” tulis Ibrahim Di risetnya, Senin (12/8/2024).
Intel Israel yakin Iran Berencana menyerang Israel secara langsung dan Di beberapa hari, Axio melaporkan Ke hari Minggu. Serangan itu kemungkinan sebagai balasan atas Merenggut Nyawa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Ke Teheran bulan lalu.
Israel juga terlihat melanjutkan serangannya Ke Gaza Bersama serangkaian serangan Pada akhir pekan, yang Menunjukkan sedikit Kemungkinan eskalasi Di konflik yang telah berlangsung lama.
Fokus minggu ini juga tertuju Ke pembacaan Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa Di serangkaian ekonomi utama minggu ini,terutama Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa indeks harga konsumen AS yang Berencana dirilis Ke hari Rabu, dan diperkirakan Berencana Menunjukkan sedikit penurunan Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa hingga Juli, yang menjadi pertanda baik Untuk ekspektasi penurunan suku bunga Ke bulan September.
Kemungkinan Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis Skor Ke pertemuan Keputusan berikutnya Ke 17-18 September turun menjadi 52%, Di 69% sehari Sebelumnya, Bersama pemangkasan 25 basis Skor sekarang Dikatakan Memperoleh probabilitas 49%, menurut FedWatch Tool milik CME Group.
Ke Di Itu, sentimen Pada Tiongkok tetap dibatasi Dari kekhawatiran yang terus-menerus atas lambatnya Penyembuhan ekonomi Ke Bangsa tersebut, terutama Setelahnya serangkaian pembacaan yang lemah Ke bulan Juli.
Kendati data Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa terkini Menunjukkan beberapa perbaikan, masih harus dilihat apakah Gaya disinflasi Tiongkok Di berbalik.
Berdasarkan data Di, Nilai Mata Uang Idr Untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, Tetapi kembali ditutup menguat Ke rentang Rp15.900 – Rp16.090 per Nilai Mata Uang Amerika AS.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sentimen Resesi AS Meredup, Idr Melemah Ke level Rp15.955