Jakarta –
Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2020, jumlah pulau Ke Kepulauan Seribu tercatat sebanyak 113, bukan seribu pulau seperti namanya. Pemerhati Wisata Internasional Azril Azahari Mengungkapkan penamaan itu Memperoleh Kepentingan Sebagai Wisata Internasional.
Dikutip Bersama jakarta.go.id, nama Kepulauan Seribu diambil Bersama istilah lama yang digunakan pelaut Belanda, Duizend Eilanden, Lantaran gugusan pulau-pulau kecil yang tampak bertebaran Ke utara Jakarta menyerupai jumlah yang sangat banyak. Penamaan itu muncul Lantaran banyaknya gugusan pulau Ke Daerah utara Jakarta, Kendati jumlah sebenarnya tidak mencapai seribu
Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG) Melewati Berita Kegiatan No. 23.02/PP-PNR/BIG/IX/2020 tentang Penelaahan Nama Rupabumi Unsur Pulau Tingkat Pusat Tahun 2020, jumlah pulau kecil Ke Daerah DKI Jakarta tercatat sebanyak 113 pulau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azril Azahari, yang juga ketua Ikatan Cendekiawan Wisata Internasional Indonesia (ICPI), mengatakan penyebutan ‘Kepulauan Seribu’ itu bersifat simbolik.
“Sebelum awal bahwa Kepulauan Seribu jumlah pulaunya tidak seribu, Akan Tetapi Lantaran jumlahnya banyak dan serupa gugusan pulau kecil maka Kelompok menamainya demikian,” ujar Azril kepada detikTravel, Kamis (23/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa nama tersebut menggambarkan persepsi Kelompok Pada banyaknya pulau kecil yang tersebar Ke kawasan itu, bukan jumlah pasti secara administratif. Kendati demikian, sebutan ‘Seribu’ telah melekat dan menjadi Pada Bersama identitas kawasan bahari Jakarta.
Azril menilai Untuk wisatawan jumlah pulau bukan hal utama Untuk menentukan minat berkunjung. Ada faktor lain.
“Untuk wisatawan, jumlah pulau bukan tujuan utama. Mereka datang Lantaran keunikan, keotentikan, dan keeksotisan tiap pulau,” kata dia.
Samping Itu, daya tarik Kepulauan Seribu adalah pulau-pulau Ke Kepulauan Seribu Memperoleh karakter berbeda. Ada yang berpenghuni dan menjadi pusat Karya warga, ada pula yang dikembangkan sebagai pulau wisata Bersama fasilitas resort dan kegiatan bahari.
Azril menambahkan bahwa daya tarik Ke masing-masing pulau itu bisa dikembangkan Sebagai mempertahankan minat wisatawan Ke Kepulauan Seribu. “Minat wisatawan bisa terus dijaga bila daya tarik wisata Ke setiap pulau dikembangkan,” ujarnya.
Dinas Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (DisparekaF) DKI Jakarta menekankan jumlah pulau Ke Kepulauan Seribu stabil Ke angka 113. Disparekraf DKI menyebut abrasi dan Krisis Lingkungan memang tidak bisa dihindari, Akan Tetapi sejumlah langkah dilakukan Sebagai Mengharapkan dampak itu.
Pulau terakhir Ke Kepulauan Seribu yang tenggelam adalah Pulau Ubi. Pulau Ubi Kecil tenggelam Di 1949, disusul Pulau Ubi Besar Di 1956. Sebelum tahun 2020 tidak tercatat lagi adanya abrasi signifikan Ke Kepulauan Seribu.
Pulau-pulau Ke Kepulauan Seribu bisa dijangkau Bersama kapal Melewati Marina Ancol, Pelabuhan Muara Angke, Pelabuhan Muara Kamal, dan Pelabuhan Marina Baywalk/PIK 2.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kepulauan Seribu Sebuah Nama Simbolik yang Bersama Sebab Itu Daya Pikat Wisata











