Tunisia –
Hotel ikonik bergaya brutalist Di Tunisia yang diyakini menjadi inspirasi desain salah satu lokasi ikonik Untuk Layar Lebar ‘Star Wars: A New Hope’, terancam Berencana rata Didalam tanah.
Ide pembongkaran Hotel du Lac Di Kota Tunis itu memicu gelombang Keluhan Masyarakat Untuk warga, arsitek, hingga pegiat pelestarian warisan Kebiasaan Global.
Melansir Express, Jumat (12/9/2025) Hotel du Lac merupakan karya arsitek asal Italia, Raffaele Contigiani, yang dibangun Di tahun 1973 atas perintah Pemimpin Negara pertama Tunisia, Habib Bourguiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya brutalist yang digunakan menjadikan bangunan itu sebagai salah satu representasi arsitektur modern pascakemerdekaan Negeri tersebut Untuk penjajahan Prancis. Menurut arsitek lokal. Mohamed Zitouni, hotel tersebut bukan sekadar bangunan belaka, tapi sebagai penanda zaman.
“Hotel ini merupakan saksi bisu Untuk suatu zaman. Ini adalah salah satu bangunan langka Setelahnya kemerdekaan Tunisia yang Menunjukkan visi dan kedewasaan,” tegas Zitouni.
Hotel berbentuk piramida terbalik itu pernah menjadi simbol kejayaan Tunisia Di sektor Wisata Internasional. Di masa jayanya, hotel Didalam 416 kamar tersebut menjadi destinasi mewah yang Memikat banyak selebritas dunia, termasuk Vokalis legendaris James Brown.
Justru, bentuk bangunan ini disebut-sebut menginspirasi desain Sandcrawler, kendaraan gurun milik bangsa Jawa Untuk Layar Lebar Star Wars. Untuk para Pendukung Layar Lebar karya George Lucas, bentuk Hotel du Lac memang mirip Didalam Sandcrawler, kendaraan darat besar tempat pertama kali Luke Skywalker bertemu R2-D2 dan C-3PO Di planet Tatooine Untuk Layar Lebar A New Hope.
Tetapi, Dari tahun 2000, pamor hotel mulai meredup akibat dugaan salah kelola. Setelahnya revolusi Tunisia tahun 2011, properti tersebut dijual Didalam mantan Pemimpin Negara Zine El Abidine Ben Ali kepada Lafico, dana Penanaman Modal milik pemerintah Libya.
Sayangnya, Ide renovasi yang sempat diajukan tak pernah terealisasi. Dampaknya, bangunan itu terbengkalai Di lebih Untuk dua dekade. Di akhir Agustus 2025, Direktur Lafico, Hadi Alfitory, secara resmi Mengeluarkan Ide pembongkaran Hotel du Lac.
“Bangunan ini sudah berubah menjadi reruntuhan dan perlu dihancurkan,” ujar Alfitory seperti dikutip Express Untuk Middle East Eye.
Ia Berkata telah mengantongi seluruh izin yang diperlukan Untuk otoritas Tunisia Untuk memulai proses pembongkaran. Di lokasi hotel yang lama, rencananya Berencana dibangun pusat perbelanjaan senilai 150 juta Matauang Asing AS (Rp 2,3 triliun) dan hotel mewah setinggi 20 lantai.
Meski tetap mengusung bentuk dan Prototipe serupa, Ide tersebut tetap menuai penolakan luas. Lebih Untuk 3.000 tanda tangan telah dikumpulkan Untuk sebuah petisi yang menentang penghancuran Hotel du Lac.
Untuk deskripsi petisi tersebut, para penggagasnya Berkata:
“Kota Tunis lalai jika harus menghancurkan bangunan simbolis ini. Lewat petisi ini, kami mendesak Wali Kota Tunis Untuk segera turun tangan dan menghentikan Ide pembongkaran. Kota harus Mengetahui Potensi yang ditawarkan Didalam pemanfaatan kembali ruang ini, Bisa Jadi sebagai museum, ruang Perkembangan, atau pusat konferensi, lokasinya sungguh strategis,” tulis pernyataan itu.
Didalam Detail, mereka memperingatkan bahwa pembongkaran Berencana menjadi bentuk pengabaian Di sejarah dan identitas kota. “Didalam mengabaikan kekayaan sejarah modern dan kuno kita, kita tidak hanya kehilangan identitas, tetapi juga Potensi ekonomi,” lanjutnya.
Hingga Di ini, belum ada pernyataan resmi Untuk otoritas Kota Tunis mengenai respons Di petisi tersebut.
(upd/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hotel Inspirasi Star Wars Di Tunisia Terancam Dirobohkan, Warga Melawan