Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Menerbitkan peringatan dini hujan Lagi hingga lebat yang Berpotensi Sebagai mengguyur sejumlah Daerah Indonesia hingga 1 Agustus 2024. Foto/Dok SINDOnews
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan Daerah yang Akansegera diguyur hujan mulai Bersama Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Di, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Di, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan.
“Situasi ini dipengaruhi Dari Gelombang Ekuator Rossby yang diprakirakan aktif Ke Daerah tersebut. Kegiatan gelombang ini mendukung potensi Kemajuan awan hujan Ke Daerah-Daerah itu. Di Itu faktor pemanasan skala lokal Menyediakan pengaruh cukup signifikan Di proses pengangkatan massa udara Bersama permukaan bumi Ke atmosfer,” ujar Guswanto dikutip Bersama keterangan resminya, Minggu (28/7/2024).
Sambil Itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menerangkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG diketahui bahwa Di skala Dunia, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan Di peningkatan curah hujan Ke Daerah Indonesia. Madden-Julian Oscillation (MJO) berada Ke fase netral tidak berkontribusi Di pembentukan awan hujan Ke Daerah Indonesia.
Sedangkan sirkulasi siklonik terpantau Ke Samudera pasifik sebelah utara Papua. Sirkulasi Siklonik ini membentuk Daerah pertemuan dan perlambatan Kecepatanakses angin (konvergensi) Ke Disekitar Samudera pasifik sebelah utara Papua. Daerah konvergensi lainnya terpantau Ke Perairan barat Sumatra Utara dan Sulawesi Dibagian Di. Daerah konfluensi terpantau Ke Daerah Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
Yang Berhubungan Bersama Kecepatanakses angin, lanjut Andri, terpantau terjadi peningkatan hingga lebih Bersama 25 knot Ke Laut Andaman, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Laut Arafuru, yang mampu Meningkatkan tinggi gelombang Ke Daerah Disekitar perairan tersebut. Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif Ke skala lokal terdapat Ke Kalimantan Timur, Kalimantan Di, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT, Papua Pegunungan, Papua Di, dan Papua Selatan.
Ke Umumnya, kata Andri, kombinasi Kejadian Luar Biasa-Kejadian Luar Biasa cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan Di periode hingga 1 Agustus 2024. “Angin kencang juga Berpotensi Sebagai terjadi Ke Daerah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Di, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Selatan, Papua Di, dan Papua Barat,” terangnya.
Andri mengatakan, meski sejumlah Daerah diprediksi diguyur hujan Di sepekan Ke Didepan, Akan Tetapi Lantaran Pada ini Indonesia Di berada Ke puncak Musim Kemarau, maka BMKG tetap mewanti-wanti pemerintah Daerah dan Kelompok soal kemungkinan Bencana Alam dan lahan (karhutla). Utamanya Ke Daerah langganan karhutla yaitu Ke Pulau Sumatra dan Kalimantan yang Memperoleh banyak kawasan gambut.
“Kepada Kelompok, kami imbau Sebagai menggunakan air Bersama bijaksana dan hemat. Di Itu, hindari membuka lahan Bersama membakar, terutama Ke Daerah hutan yang bertanah gambut Lantaran mudah terbakar dan sulit dimatikan,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hingga 1 Agustus, Hujan Lagi-Lebat Berpotensi Sebagai Mengguyur Sejumlah Daerah