Aktivis yang Lempar Sup Tomat Hingga Lukisan Van Gogh Resmi Dipenjara

Unjuk Rasa pelemparan sup tomat Di mahakarya Van Gogh akhirnya Memperoleh keadilan. Pelaku Akansegera dipenjara!

Dilansir Didalam BBC Di Jumat (26/7), dua aktivis Just Stop Oil (JSO) yang bernama Phoebe Plummer dan Anna Holland dinyatakan bersalah atas Unjuk Rasa penyiraman sup tomat Hingga lukisan Bunga Matahari karya Vincent Van Gogh yang berada Hingga National Gallery London.

Insiden ini terjadi Di Oktober 2022. Pada itu, Plummer dan Holland mendasari Unjuk Rasa itu Didalam alasan kecewa Di Keputusan pemerintah Inggris Untuk Merespons krisis Krisis Lingkungan.

Hingga Lembaga Proses Hukum Mahkota Southwark, Hakim Christopher Hehir mengatakan bahwa mereka hampir menghancurkan salah satu karya Seni Kearifan Lokal paling berharga Hingga dunia.

Ia menetapkan syarat jaminan Untuk Plummer dan Holland, bahwa mereka tidak boleh membawa Adhesif, Pewarna, atau zat perekat apa pun Hingga tempat umum, dan tidak boleh Berkunjung Hingga galeri atau museum mana pun.

Sambil Itu pengacara terdakwa Untuk Mengkaji Untuk mengajukan banding. Ia merasa bahwa pemerintah menolak Untuk mendengar penjelasan Holland dan Plummer yang peduli Di lingkungan hidup.

“Kami kecewa Didalam batasan yang diberlakukan, yang mencegah Holland dan Plummer menjelaskan sepenuhnya Semangat mereka Pada Menyediakan bukti.,” ucap Katie McFadden, pengacara Holland.

Lukisan yang diserang para terdakwa, yang telah menjadi koleksi Galeri Nasional Di 100 tahun. Lukisan itu memperlihatkan 15 bunga matahari berdiri Untuk pot kuning Didalam latar Dibelakang kuning.

Karya Seni Kearifan Lokal tersebut merupakan Dibagian Didalam rangkaian empat lukisan bunga matahari luar biasa yang dibuat Van Gogh Untuk waktu kurang Didalam seminggu Di musim panas tahun 1888 Hingga Arles Hingga selatan Prancis, ketika angin utara yang dingin menghalanginya Untuk bekerja Hingga luar ruangan.

Karya yang tak ternilai itu merupakan karya kedua Didalam Galeri Nasional yang menjadi sasaran JSO Di tahun 2022, Didalam dua aktivis menempelkan diri mereka Di The Hay Wain karya John Constable Di bulan Juli.
Eben Lazarus dan Hannah Hunt dinyatakan bersalah Lantaran menyebabkan kerusakan kriminal Di bulan Desember 2022.