Bisnis  

Kejar Proyek Masela Beroperasi Kuartal IV 2030, SKK Migas Beberkan Apa Saja Tantangannya

SKK Migas Melakukan pertemuan strategis Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Untuk Merundingkan Informasi Mutakhir serta Wacana Pembuatan proyek LNG Abadi Masela. Foto/Dok

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Energi dan Gas Bumi ( SKK Migas ) Melakukan pertemuan strategis Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Untuk Merundingkan Informasi Mutakhir serta Wacana Pembuatan proyek LNG Abadi Masela .

Sebagaimana diketahui, proyek ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia Bersama kapasitas produksi yang diharapkan mencapai 9,5 juta MTPA (metrik ton per tahun) LNG, 150 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) gas pipa, dan Di 35.000 BCPD (barel kondensat per hari), Bersama target operasional Ke Kuartal IV 2029.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, Di ini pihaknya Ditengah menyelesaikan proses dokumen AMDAL dan pembebasan lahan Untuk pembangunan Onshore LNG Plant Hingga Pulau Tanimbar.

“Kami bersama KKKS INPEX Masela Ltd., selaku operator Proyek Masela, mengucapkan terima kasih atas Pemberian berkelanjutan Di Pemprov Maluku Di mendukung proyek Abadi. Di pertemuan ini, kami berharap dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang Di dihadapi Hingga lapangan,” ujar Dwi Di keterangan resminya, Jumat (28/6/2024).

Dwi menyampaikan, Di ini pihaknya Di menunggu surat pertimbangan Di Gubernur Maluku Untuk pelepasan kawasan hutan yang diperlukan Untuk fasilitas operasional. “Kami juga mengharapkan Pemberian Di Bapak Gubernur Di menyelesaikan klaim kepemilikan tanah Hingga kawasan hutan. Semoga Bersama penyelesaian yang cepat, kami dapat mempercepat Pembuatan Proyek Masela,” tambahnya.

Di proyek ini, SKK Migas memproyeksikan Berencana melibatkan hingga 15.000 pekerja Ke puncak pengerjaan, Supaya diperlukan infrastruktur pendukung yang memadai. “Kami juga Mendorong INPEX Untuk berkolaborasi Bersama Area Di hal pemberdayaan tenaga kerja lokal Dari dini. Hal ini diharapkan dapat Memberi peran serta manfaat ekonomi yang signifikan Untuk Kelompok Di,” lanjut Dwi.

Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadali Ie Berkata, apresiasi atas pertemuan ini sebagai bukti komitmen bersama Di upaya mempercepat Pembuatan Proyek Masela.

“Kami siap mendukung Bersama seluruh kewenangan yang kami miliki Untuk memastikan Sukses proyek ini, yang diharapkan dapat Memberi kontribusi signifikan Ke penerimaan Area dan Keadaan Kelompok Maluku,” ucap Sadali.

Sadali juga menegaskan, komitmen Untuk Memberi rekomendasi Yang Berhubungan Bersama penggunaan lahan yang dibutuhkan Bersama SKK Migas serta Untuk memfasilitasi proses Perundingan dan mediasi yang adil Di pembebasan lahan.

“Kami juga Mendorong Pemerintah Kabupaten Untuk bekerja sesuai Bersama regulasi yang berlaku guna mendukung percepatan Proyek Masela,” tambahnya.

Sadali juga berharap agar SKK Migas bersama INPEX Masela Ltd. dapat terus berkoordinasi Bersama Pemprov Maluku supaya Proyek Masela dapat beroperasi sesuai target Ke Kuartal IV 2030. “Sebagai proyek gas terbesar Hingga Indonesia, Pemberian bersama Di semua pihak sangat penting Untuk kesuksesan proyek ini,” tutup Sadali.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kejar Proyek Masela Beroperasi Kuartal IV 2030, SKK Migas Beberkan Apa Saja Tantangannya