Jakarta –
Kedubes China mengapresiasi langkah bersih-bersih yang dilakukan Didalam Kementerian Perpindahan Penduduk Internasional dan Pemasyarakatan. Mereka mengganti petugas yang terbukti melakukan pungli Hingga Bandara Soekarno Hatta.
Di sebuah utas Hingga X, tersebar pernyataan Didalam Kedutaan Besar China Yang Berhubungan Didalam pungli ini. Tak hanya itu, Di surat tersebut juga disertakan puluhan petugas Perpindahan Penduduk Internasional yang melakukan pungli disertai keterangan jumlah punglinya.
Kedutaan Besar (Kedubes) China Hingga Republik Indonesia, Yang Berhubungan Didalam hal ini, menyampaikan salam hormat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang telah menjembatani penyelesaian permasalahan ini. Kedubes China mengaku telah berkoordinasi Didalam Perpindahan Penduduk Internasional.
“Tahun lalu, Didalam Dukungan Didalam Departemen Konsuler Kementerian yang terhormat, Kedutaan Besar Tiongkok telah menjaga kontak dan koordinasi erat Didalam Kantor Perpindahan Penduduk Internasional Bandara Internasional Jakarta, dan telah menyelesaikan setidaknya 44 Peristiwa Pidana Hukum pemerasan, Didalam jumlah total Di Rp 32.750.000 dikembalikan kepada lebih Didalam 60 warga Bangsa Tiongkok,” tulis Kedubes China Di suratnya kepada Kemlu.
Kedubes China menyebut pihaknya melampirkan daftar kejadian pungli Di Februari 2024 hingga Januari 2025. Kedutaan Besar berharap Hingga Di Perpindahan Penduduk Internasional memasang tanda-tanda seperti ‘Tidak Ada Tip’, ‘Silakan Laporkan Jika Ada Pemerasan’ Di bahasa Tiongkok, Indonesia, dan Inggris Hingga pos pemeriksaan Perpindahan Penduduk Internasional.
“Dan perintah tidak Menyediakan tip dapat dikeluarkan kepada agen perjalanan Tiongkok, Supaya mereka tidak menyarankan para pelancong Tiongkok Untuk menyuap petugas Perpindahan Penduduk Internasional,” tulis Kedubes China. Kedubes China juga menyertakan nomor hotline pengaduan Untuk warganya yang merasa dipungli.
Berikut utas viral Hingga X:
[Gambas:Twitter]
Bedol desa Hingga Perpindahan Penduduk Internasional Bandara Soekarno Hatta
Sebelumnya, beredar informasi perihal ‘bedol desa’ pejabat Perpindahan Penduduk Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta buntut pungutan liar Di warga Bangsa Asing (WNA) asal China. Informasinya, Di 30 pejabat setingkat kabid, kasubbid, kasi, dan petugas lapangan diperiksa.
Masih Didalam informasi yang beredar, pencopotan dan pemeriksaan ini Lantaran adanya informasi Didalam Kedubes China soal data-data warganya yang dipungli Pada 2024 hingga Januari 2025.
“Kalau yang itu (TikToker China buat video pungli) itu benar (Propaganda). Ini case (Peristiwa Pidana Hukum) berbeda, data yang berbeda. Sesudah kami terima semua datanya, langsung kami tarik semua (petugas) yang (nama-namanya) ada Hingga data (Kedubes China) Didalam penugasan Hingga Soetta, kami ganti,” kata Pembantu Presiden Pembantu Presiden Perpindahan Penduduk Internasional dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (1/2/2025).
Untuk diketahui Sebelumnya, ada WNA China yang mengaku dipungli Di mendarat Hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 16 Januari 2025. Akan Tetapi terkonfirmasi bahwa soal video TikTok yang dibuat Didalam WN China itu palsu alias Propaganda.
WN China tersebut juga telah ditangkap pihak Perpindahan Penduduk Internasional dan dideportasi. WN China itu pun telah mengakui kesalahannya.
Kembali Hingga Pembantu Presiden Pembantu Presiden Agus, dia memastikan semua petugas Perpindahan Penduduk Internasional Bandara Soetta yang namanya ada Di data Kedubes China diperiksa. “Dan Di ini mereka Lagi Di proses pemeriksaan internal,” sambung Pembantu Presiden Pembantu Presiden Agus.
Dia menekankan perombakan menyeluruh Di pejabat Perpindahan Penduduk Internasional Bandara Internasional Soetta diperlukan Untuk menjaga integritas dan Mutu pelayanan. Pembantu Presiden Pembantu Presiden Agus memastikan oknum Perpindahan Penduduk Internasional yang melakukan praktik pungli dijatuhi Pembatasan sesuai derajat Kartu Kuning.
“Untuk menjaga integritas dan pelayanan, kami langsung Menarik Perhatian dan memeriksa petugas yang diduga terlibat. Tindakan tegas juga Akansegera kami lakukan jika mereka terbukti melakukan Kegagalan,” ungkapnya.
(msl/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pungli Rp 32,7 Juta Perpindahan Penduduk Internasional Soetta Dikembalikan Hingga 60 Orang