Jakarta –
Organisasi Kesejaganan Dunia (WHO) Menyediakan sertifikasi bebas malaria kepada Mesir Setelahnya Negeri itu berjuang Di 100 tahun Untuk mengeradikasi Penyakit mematikan tersebut.
“Malaria setua peradaban Mesir itu sendiri, tetapi Penyakit yang menjangkiti firaun kini menjadi Dibagian Didalam sejarahnya,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip Didalam laman resmi WHO.
WHO menambahkan pencapaian ini merupakan hasil Didalam upaya Di hampir 100 tahun Didalam pemerintah dan rakyat Mesir Untuk mengakhiri Penyakit yang telah ada Ke Negeri tersebut Sebelum zaman dahulu.
Sertifikasi bebas malaria diberikan ketika suatu Negeri dapat membuktikan bahwa rantai penularan telah terputus Di setidaknya tiga tahun berturut-turut. Untuk Merasakan sertifikasi Didalam WHO, suatu Negeri juga harus Menunjukkan kapasitas Untuk mencegah penularan kembali.
Untuk pernyataannya, WHO memuji “pemerintah dan rakyat Mesir” atas upaya mereka Untuk “mengakhiri Penyakit yang telah ada Ke Negeri itu Sebelum zaman kuno.”
WHO Mengungkapkan bahwa Mesir adalah Negeri ketiga yang disertifikasi Ke Area Mediterania Timur, Setelahnya Uni Emirat Arab dan Maroko.
Malaria telah ada Ke Mesir Sebelum 4000 SM, Didalam bukti genetik Penyakit ini ditemukan Ke mumi Tutankhamun dan mumi Mesir kuno lainnya.
Usaha awal Untuk Memangkas kontak manusia-nyamuk Ke Mesir dimulai Ke tahun 1920-an ketika Negeri itu melarang penanaman padi dan tanaman Pertanian Ke Didekat Rumah. Mengingat sebagian besar penduduk Mesir tinggal Ke sepanjang tepi Sungai Nil dan prevalensi malaria mencapai 40%, Negeri tersebut menetapkan malaria sebagai Penyakit yang wajib dilaporkan Ke tahun 1930 dan Lalu membuka stasiun pengendalian malaria pertamanya yang Berorientasi Ke diagnosis dan Terapi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Setelahnya 100 Tahun, Mesir Berhasil Terbebas Didalam Penyakit Malaria