Jakarta –
Sebuah pantai Hingga Sydney, Australia Dikatakan berkonotasi rasis. Kini, muncul seruan Untuk mengganti nama pantai tersebut.
Adalah Pantai Chinamans Hingga Area Mosman yang Dari lama diperdebatkan. Nama pulau itu dinilai menghina orang Tionghoa.
Melansir News.com.au, Senin (23/7/2024), warga keturunan China Australia, Osmond Chiu, bertekad mengganti nama pantai itu. Dia mengatakan bahwa istilah tersebut bukanlah kata yang sopan dan sering digunakan sebagai penghinaan rasis.
“Istilah ‘Chinamans’ merendahkan dan terutama digunakan sebagai penghinaan rasis Pada orang-orang yang berpenampilan seperti orang China atau Asia Timur,” ucap Mr Chiu kepada Mosman Collective.
“Sungguh mengherankan bahwa ada sebuah tempat yang diberi nama ‘Chinamans Beach’ Hingga kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan, seakan-Akansegera tidak ada yang salah Di nama tersebut,” dia menambahkan.
Pantai tersebut terletak Hingga ujung utara Mosman, salah satu Area pemukiman paling Damai Hingga Sydney. Pantai itu Memiliki hamparan pasir sepanjang 250 meter. Usut punya usut, tempat itu sejatinya lekat Di komunitas Tionghoa Ke 1800-an.
Menurut SBS, catatan Di Dewan Nama Geografis NSW Menunjukkan bahwa pria bernama Cho Hi Tick menyewakan tanah itu dan membuat taman-taman pasar Di latar Di Pelabuhan Sydney. Akan Tetapi, Dan Chiu menyarankan agar pantai diberi nama sesuai Di namanya, bukan Di nama Pada ini.
“Walaupun Mungkin Saja tidak nyaman Untuk sebagian orang, ini adalah tentang Membahas secara terbuka dan jujur tentang istilah (Chinamans dan sejarahnya,” ujarnya.
Hingga sisi lain, dosen senior sejarah University of Sydney, Sophie-Loy Wilson, justru Memiliki teori berbeda Yang Berhubungan Di penamaan itu. Dia mengatakan bahwa tempat wisata itu Sebelumnya Itu bernama Rosherville Beach Sebelumnya berganti Ke 1977. Ia menyebut perubahan nama mencerminkan para nelayan China yang gemar memancing Hingga Area sekitarnya.
“Sebelumnya munculnya pendingin, nelayan Cina sangat penting Hingga Australia Sebab mereka memahami cara mengawetkan, mengasapi, dan mengawetkan ikan,” katanya.
Tetapi, dorongan Untuk mengubah nama tersebut telah menjadi perjuangan yang terus berlanjut.
Tahun lalu, anggota Dewan Di Partai Buruh Australia Barat, Pierre Yang, juga menyerukan perubahan itu. Ia mencatat ada 26 tempat Hingga seluruh Australia Barat yang Memiliki kata “China” Untuk namanya. Itu termasuk Jembatan Chinaman dan Sumur Chinaman Hingga Shire of York, kolam Chinaman dan dua Sumur China Hingga Shire of Ashburton, Chinaman Creek, mata air China, dan sumur China Hingga Shire of East Kimberley.
Tempat itu adalah salah satu Di 300 tempat Hingga seluruh Australia yang memakai nama tersebut. Menurut Pierre Yang, yang merupakan keturunan Tionghoa, kata China adalah ‘istilah rasis, meghinda dan merendahkan’.
“Nah, ini sampai anda melihat peta Australia Barat. Pemimpin Negara, ada 26 tempat Hingga Australia Barat yang menggunakan kata china Untuk namanya,” kata dia.
Akan Tetapi, tak semua orang setuju atas itu. Banyak juga yang membela nama sekarang, termasuk keturunan Tionghoa.
“Tidak ada yang rasis Di nama tersebut menurut saya, tidak ada konotasi negatif. Ini adalah pantai yang indah yang dinamai Di nama orang yang indah, tidak ada drama,” tulis warganet Hingga Instagram,
“Lebih lama Lebih konyol saja! Apa lagi yang perlu kita ubah dan sangkal Di masa lalu? Ini adalah pantai yang indah. mengapa hal itu bisa menyinggung perasaan siapa pun?” tulis yang lain.
Warganet lain pun Menunjukkan bahwa ada Pantai Prancis Hingga La Perouse dan Pantai Belanda Hingga Port Stephens. “Saya orang Belanda dan saya menyukainya!,” ujar yang lain.
Penduduk setempat lainnya mengatakan bahwa ia adalah keturunan Tionghoa Australia dan nama itu “tidak menyinggung perasaan saya,” kata yang lain lagi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pantai Chinamans Hingga Australia Dikatakan Rasis, Diusulkan Ganti Nama