Ri Jokowi dan Ibu Bangsa Iriana bersama Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo Ke Hari Kebaya Nasional 2024 Ke Istora Senayan, Jakarta. Foto/istimewa
Hari Kebaya Nasional 2024 resmi ditetapkan Melewati Keputusan Ri (Keppres) No. 19 Tahun 2023. Penetapan tersebut dikarenakan kebaya merupakan salah satu aset Adat Istiadat Dunia dan Memiliki nilai sejarah. Pada Kongres Kowani X Ke 1950 yang dihadiri Dari Ri Hingga-1 RI Soekarno, semua peserta yang hadir menggunakan kain kebaya.
“Apa yang disampaikan Ri Soekarno Ke Pada itu adalah peran perempuan sangat penting Untuk revolusi dan pembangunan bangsa dan Bangsa. Tanpa perempuan, Indonesia belum merdeka,” jelas Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, Ke pembukaan puncak Peristiwa.
Kowani sebagai penyelenggara Peristiwa puncak peringatan Hari Kebaya Nasional 2024, ingin agar kebaya menjadi simbol pemberdayaan dan perjuangan perempuan. Lewat kebaya, tidak hanya Adat Istiadat Dunia yang dilestarikan Akan Tetapi juga keberlangsungan dampak Untuk industri dan usaha yang beririsan Bersama perempuan.
“Ini merupakan jalan panjang dan pekerjaan Tempattinggal kita bersama Untuk pelestarian identitas Adat Istiadat Dunia bangsa. Kita juga membawa kebaya sebagai warisan Adat Istiadat Dunia Hingga UNESCO Melewati joint nomination bersama beberapa Bangsa anggota Organisasiregional lainnya seperti Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, dan Malaysia,” jelas Giwo.
Sebanyak 9.250 perempuan berkebaya diungkapkan Giwo ikut memeriahkan Peristiwa ini. Beberapa Ke antaranya merupakan organisasi yang ikut aktif menyuarakan soal kebaya seperti OASE Tim Menteri Kerja Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Iriana Jokowi, Cahaya Ladara Nusantara (CLN) yang dipimpin Nanny Hadi Tjahjanto, hingga komunitas seperti Kebaya, Minuman, dan Literatur (KKB). Turut hadir pula peserta Untuk Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Ke peringatan Hari Kebaya Nasional perdana ini mengangkat tema “Lestarikan Adat Istiadat Dunia Bersama Bangga Berkebaya”. Harapannya, kebaya menjadi warisan Adat Istiadat Dunia yang menyimbolkan perjuangan, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan. “Bersama menggunakan kebaya, kita juga Dari Sebab Itu agen perubahan Untuk ekonomi,” ucapnya.
Mengenai keterkaitan Di kebaya dan ekonomi, desainer kebaya ternama Anne Avantie, menjelaskan ada berbagai sosok yang terlibat Ke balik kehadiran sebuah kebaya. Sosok-sosok itulah yang turut menjadi penggerak ekonomi dan memberdayakan perempuan.
“Ada tukang bordir, ada tukang jahit, ada pembuat Pelengkap Busana, ada pembatik, ada penenun. Kebaya bukan hanya masalah sebuah baju, ada perjuangan kita Sebagai sebuah perjalanan kehidupan,” ucap Anne.
Sebelumnya, menjelang puncak Hari Kebaya Nasional 2024 telah digelar kegiatan berupa KOWANI Expo yang dihadiri Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pameran tersebut dihadiri Disekitar 181 Usaha Mikro Kecil wastra, kerajinan, maupun Masakan dan turut didukung Dari Cahaya Ladara Nusantara.
Ke Di Itu, penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional 2024 Dari Kowani ini turut memperoleh Apresiasi Untuk Museum Catatan-Dunia Indonesia (MURI). Selain Peristiwa utama yang dilaksanakan Pada dua hari Ke 23-24 Juli 2024, beberapa side event telah berlangsung Sebelumnya. Seperti Peristiwa berkebaya Ke Pada Car Free Day (CFD) Ke 14 Juli 2024 dan diramaikan Dari Disekitar 3.000 peserta.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ri Jokowi Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Perdana Ke Istora Senayan