Ryan Garcia mulai ditolak Sebagai naik ring tinju usai perkataan rasis Ke orang kulit hitam dan menghina Islam. Foto/ Instagram
Ryan Garcia sebenarnya sudah menjalani larangan satu tahun Lantaran dites positif menggunakan ostarine Sesudah pertarungannya Ke bulan April melawan Devin Haney. WBC juga telah Memutuskan tindakan Bersama melarang Garcia bersaing memperebutkan gelar mereka, sebuah keputusan yang diumumkan Dari Ri WBC Mauricio Sulaiman Di tweet yang tegas.
Akan Tetapi, Smith merasa hal tersebut belum cukup. Di video YouTube Terbaru-Terbaru ini, Smith menekankan bahwa petinju 25 tahun itu harus Berusaha Mengatasi hukuman yang lebih berat atas perilaku ofensifnya.
“Ryan Garcia. Dia harus diskors tanpa batas waktu,” kata Smith.
“Seharusnya ada pemisahan Di Latihan tinju. Ini adalah produk sampingan Di alkohol dan Perawatan-obatan. Tampaknya dia sudah lepas kendali dan tak seorang pun tertarik Sebagai berbelas kasih,” ujar dia lagi.
“Dia tampaknya tidak waras; dia tampak Ke luar sana dan dia telah benar-benar menodai kariernya,” tutur Smith.
Menyusul peristiwa tersebut, Garcia sempat meminta maaf Hingga publik. Di serangkaian tweet, dia mengakui tanggung jawabnya.
“Saya bertanggung jawab atas kata-kata saya. Maaf semuanya Lantaran saya tersinggung,” kata Ryan Garcia.
Dia juga mengatakan dirinya telah berjuang melawan penyalahgunaan Penyalahgunaan Narkotika dan Lagi mencari Dukungan Melewati rehabilitasi.
Meski Ryan Garcia telah meminta maaf dan Berusaha mencari Perawatan, dampak yang ditimbulkan Di Garcia terus berlanjut. Promotornya juga mengecam pernyataannya, menandakan bahwa jalan Garcia Di penebusan Ke dunia tinju Mungkin Saja penuh tantangan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ryan Garcia Mulai Ditolak Naik Ring Tinju usai Hina Islam, Tokoh Latihan: Dia Tidak Waras