loading…
Bank Indonesia (Banksentral) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar Di arti luas. FOTO/dok.SindoNews
“Perkembangan tersebut didorong Dari Perkembangan uang beredar sempit (M1) sebesar 10,7% dan uang kuasi sebesar 6,2%,” tulis Kepala Departemen Komunikasi Banksentral, Ramdan Denny Prakoso, Jumat (24/10/2025).
Baca Juga: Banksentral Rate Oktober 2025 Ditahan Ke 4,75 Persen, Begini Penjelasan Perry Warjiyo
Banksentral menjelaskan peningkatan M2 Ke September 2025 dipengaruhi Dari aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, serta tagihan bersih kepada pemerintah pusat. Tercatat, aktiva luar negeri bersih tumbuh 12,6%, lebih tinggi dibandingkan bulan Sebelumnya sebesar 10,7%.
Sambil, penyaluran kredit perbankan mencapai Rp8.051,0 triliun, tumbuh 7,2 persen yoy, juga Menimbulkan Kekhawatiran dibandingkan 7% yoy Ke Agustus 2025. Ke Di Itu, tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat tumbuh 6,5%, naik Bersama Perkembangan bulan Sebelumnya yang tercatat 5%.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Naik 8%, Uang Beredar Tembus Rp9.771 Triliun per September 2025











