Skuat Ahli Kebugaran Di Amerika Serikat berhasil mengangkat sebuah Smart Phone Bersama perut seorang pasien. Temuan yang dipublikasikan Untuk jurnal Cureus ini Menunjukkan bagaimana penampakan Smart Phone tersebut ketika dikeluarkan.
Semua ini dialami Bersama seorang narapidana pria berusia 44 tahun mengaku telah menelan Smart Phone. Untuk wawancara yang dilakukan Bersama Ahli Kebugaran, pasien Menyoroti kram perut ringan dan nyeri Di area perut kiri bawah. Berdasarkan pemeriksaan, pria itu tidak Menyaksikan Tanda-Tanda-Tanda-Tanda seperti mual, muntah, tinja berdarah, demam, atau lainnya.
Sebelumnya menjalani operasi, narapidana yang tidak disebutkan namanya itu sempat dirawat inap dan dipuasakan. Hasil rontgen awal Menunjukkan adanya benda radiopak kecil berbentuk persegi panjang Di Untuk lambung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan lanjutan Bersama CT-scan Lalu mengonfirmasi benda tersebut memang sebuah Smart Phone.
Penampakan Smart Phone Untuk tubuh manusia. Foto: Cureus Journal
|
Prosedur operasi yang dilakukan rupanya tidak berjalan lancar. Proses pengambilan Smart Phone cukup sulit Lantaran Smart Phone dibungkus plastik tipis.
“Upaya pertama menggunakan Trapezoid RX Boston Scientific (berbentuk keranjang) 3 cm basket gagal. Upaya kedua menggunakan snare berhasil mengait Smart Phone dan mengelupas plastik pembungkusnya. Lalu, upaya ketiga Bersama alligator forceps akhirnya berhasil Menerbitkan Smart Phone Untuk beberapa potongan besar akibat pembungkus yang sudah robek,” tulis Ahli Kebugaran Untuk jurnal, dikutip detikcom, Rabu (22/10/2025).
Akhirnya Smart Phone kecil berhasil dikeluarkan Bersama lambung pasien itu. Baterai Di dalamnya tidak Menunjukkan tanda kebocoran, tapi komponen internal Smart Phone sudah rusak berat.
Menelan baterai dapat menyebabkan Luka berat Ke saluran pencernaan, Lantaran mengandung logam seperti litium, seng, merkuri, dan nikel. Salah satu contohnya dapat memicu luka bakar kaustik dan nekrosis Ke jaringan.
“Tindak Kejahatan ini merupakan jenis yang sangat jarang dilaporkan Bersama insiden menelan benda Asing,” tulit Ahli Kebugaran.
“Pasien menolak menjelaskan motifnya, tetapi menurut laporan petugas penjaga, diduga ia Melakukanlangkah-Langkah menghancurkan Produk bukti. Literatur menyebutkan bahwa baik narapidana maupun orang dewasa Bersama gangguan kepribadian tertentu dapat melakukan tindakan serupa sebagai bentuk mencari perhatian atau perilaku merusak diri,” tandasnya.
Halaman 2 Bersama 2
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Momen Ahli Kebugaran Keluarkan Smart Phone Bersama Lambung Pasien, Begini Penampakannya