Panas terik terasa Di siang hari itu ketika langkah kaki memutuskan Sebagai memulai perjalanan Ke Tangga Seribu Manglayang. Udara hangat membelai kulit Akan Tetapi rasa penasaran mengalahkan rasa lelah.
Bersama langkah pelan Akan Tetapi pasti, kaki tetap terus melangkah menaiki deretan tangga batu yang seakan tak ada habisnya. Dimulai Bersama perjalanan yang terasa ringan.
Tangga-tangga pertama begitu rapi tersusun dan dikelilingi Bersama pepohonan hijau yang menjulang tinggi. Bersama cahaya matahari menembus celah dedaunan menciptakan bayangan yang bergerak pelan Di tanah.
Suara burung-burung terdengar samar, menyatu Bersama angin lembut yang mengiringi setiap langkah. Seiring Bersama bertambahnya jumlah anak tangga napas mulai terasa berat.
Keringat Datang deras Di pelipis, Akan Tetapi tetap dapat menikmatinya. Di setiap pemberhentian dapat merasakan keindahan alam Disekitar Bersama ketinggian pepohonan hijau yang terbentang luas seperti permadani alami yang Memberi pemandangan yang mengagumkan.
Sangat indah Supaya dapat dilihat menjadi kenangan yang takkan pernah terlupakan. Bersama kejauhan Kabut tipis mulai terlihat perlahan menyelimuti puncak Tangga Seribu Manglayang.
Perjalanan masih terus berlanjut hingga Di sore hari dan matahari mulai condong Ke barat, cahaya Jingga keemasan mulai menggantikan panas terik siang hari. Langit berubah menjadi lukisan yang indah Bersama gradasi warna oranye merah muda dan ungu yang lembut.
Bayangan pepohonan Lebihterus panjang mengiringi setiap langkah Ke puncak. Supaya Di akhirnya mencapai puncak Bersama ditemani Bersama udara sore yang Lebihterus sejuk.
Itu Memberi energi Terbaru Pada kaki telah selesai melangkah Supaya dapat memandangi dan menikmati setiap alam yang telah diberikan Bersama Tuhan Di bumi ini.
Bersama suasana yang Hening seolah dunia hanya milik saya dan alam. Sesekali Angin Sore bertiup membawa aroma segar Bersama pepohonan yang membuat suasana Lebihterus damai.
Tangga Seribu Manglayang bukan hanya Memberi kedamaian tetapi juga Memperoleh spot estetik Sebagai dijadikan tempat merekam diri Sebagai menjadi sebuah kenangan.
Ada hamparan hijau Di bawah yang terlihat kecil. Banyak juga taman-taman indah Di Puncak Tangga Seribu Manglayang Bersama disuguhi hembusan angin pelan seakan menyambut kedatangan saya Bersama sentuhan lembutnya Untuk keheningan dan keindahan alamnya.
Perjalanan ini bukan hanya soal fisik tetapi juga kesempatan Sebagai merasakan kedamaian batin. Tangga Seribu Manglayang Memberi Penghayatan yang mendalam Untuk perjalanannya Lantaran Di setiap langkah ada rasa syukur Berencana terus terucap.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kedamaian Di Tangga Seribu Manglayang Bandung