Jakarta –
Para pelaku wisata Di Paris mulai panik, mendekati Evenbesar tetapi tingkat hunian dan penerbangan masih sepi.
Melansir Daily Star, Jumat (7/5/2024), mereka khawatir para pelancong menganggap liburan Hingga Paris Akansegera memakan banyak biaya, Agar membuat mereka enggan datang.
AirFrance Malahan bersiap Merasakan kerugian sebesar 152 juta Poundsterling atau Rp 3,16 Triliun jika para turis tidak Bersama Sebab Itu terbang Hingga Paris.
“Pasar internasional Menunjukkan penghindaran yang signifikan Di Paris. Perjalanan Antara kota ini dan destinasi lain juga berada Di bawah rata-rata bulan Juni-Agustus biasanya Sebab penduduk Di Prancis tampaknya menunda liburan mereka hingga Setelahnya Evenbesar atau Merencanakan Ide perjalanan alternatif,” ungkap AirFrance-KLM Group.
Adapun Evenbesar Paris Akansegera digelar Di 26 Juli – 11 Agustus. Para pelaku wisata berharap bahwa keadaan bisa kembali normal Setelahnya Evenbesar dan Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran Di akhir Agustus dan September.
Akan Tetapi, banyak yang berpendapat bahwa Paris yang menjadi ikon Prancis itu dihindari wisatawan. Malahan menurut beberapa survei, tingkat hunian hotel merosot hingga 25 persen jika dibandingkan data tahun lalu.
“Saya rasa efek Evenbesar ini kontra-produktif Sebab semuanya menjadi sangat mahal,” ujar Direktur Ze Hotel, Aldric Duval, kepada Express.
“Kami menjelaskan kepada (wisatawan) bahwa pembatasan lalu lintas Akansegera menjadi rumit, harga tiket metro Akansegera naik tiga kali lipat, Ppn turis naik tiga kali lipat. Di Itu, cuacanya juga sulit, Agar orang tidak tertarik Untuk datang,” sambungnya.
Menurut kantor statistik resmi Prancis, Insee, hotel-hotel Di ibu kota rata-rata terisi 90,7 persen Di bulan Juli lalu. Akan Tetapi, Di Evenbesar ini diduga jumlah kamar Akansegera banyak yang kosong. Menurut data, empat Untuk sepuluh kamar Akansegera tetap kosong.
Tak hanya hotel, okupansi Di apartemen sewaan juga terlihat lambat. Salah satu pendiri WeHost, Romain Bellet, mengungkapkan bahwa tingkat hunian Airbnb turun menjadi hanya 20 persen Di Mei lalu. Menurutnya, itu sangat sepi.
Padahal, umumnya perhelatan Latihan internasional dapat Memberi dampak signifikan Di turis mancanegara. Akan Tetapi, tingginya biaya hidup Di Prancis dan meningkatnya harga yang drastis Di berbagai lini Bisa Jadi menjadi penyebab banyak traveler enggan berkunjung.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jelang Evenbesar Paris, Hotel dan Penerbangan Hingga Paris Masih Sepi