Majalengka –
Ada yang unik Di objek wisata Situ Sangiang, Majalengka. Di danau itu, tumbuh pohon berkaki delapan yang usianya konon sudah menembus ratusan tahun.
Situ Sangiang yang terletak Di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka menyimpan pohon yang cukup Memikat perhatian pengunjung.
Pohon Di Situ Sangiang ini Memiliki ciri khas Didalam batang yang bercabang menjadi 8 Dibagian. Lalu Di Dibagian atasnya menyatu membentuk satu batang yang kokoh. Pohon berukuran besar ini menjulang Hingga atas seperti gapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun jenis pohon ini adalah pohon nunuk. Pohon ini belum diketahui usianya secara pasti, Tetapi disinyalir sudah ada Dari ratusan tahun yang lalu.
“Wah itu Bisa Jadi bukan ratusan tahun lagi kalau menurut saya. Sebab lama banget, gede banget. Karena Itu saya juga kurang ngerti kalau Untuk usia berapa gitu, udah lama banget Bisa Jadi, udah tua,” kata Tokoh Komunitas Diding Jaenudin.
Mengenai asal-usul pohon yang Memiliki 8 batang tersebut, Diding menjelaskan, awalnya pohon ini hanya Memiliki 7 batang, Tetapi seiring berjalannya waktu, sebuah akar Mutakhir menjulur dan tumbuh menjadi batang yang kedelapan.
Konon, pohon ini tumbuh Didalam cara yang tidak biasa, Bisa Jadi Sebab adanya pohon lain yang menjadi inang atau Sebab faktor lingkungan.
“Terus kenapa kok pohon itu Hingga atasnya Karena Itu satu (batang pohon), Hingga bawahnya Karena Itu 8 (batang pohon) gitu ya. Kalau menurut yang saya pernah perhatikan gitu, itu dulu bukan 8, cuma 7. Cuma ketika ada akar yang menjulur Didalam atas Hingga bawah gitu ya, ada orang yang iseng lah. Coba kita tancapkan nih siapa tau ini bakal berubah Karena Itu gede gitu ya. Maka disimpan lah, baik-baik gitu. Dan alhamdulillah Karena Itu sekarang udah gede, Karena Itu hampir menyamai yang awal gitu,” jelas Diding.
Diding menjelaskan, Kejadian Luar Biasa ini juga diduga disebabkan Didalam jenis pohon yang bisa tumbuh saling mengikat Didalam pohon lain, seperti pohon nunuk yang bisa tumbuh Di batang pohon lain.
Walaupun terdapat berbagai teori mengenai asal-usulnya, pohon ini tetap menjadi simbol kebanggaan Komunitas Sangiang.
“Kalau menurut para peneliti yang melihat Didalam keadaan struktur Didalam Di pohon tersebut, kemungkinan besar itu adalah bukan pohon yang asli ditanam Di sana atau tumbuh Di sana. Karena Itu dulu mah Bisa Jadi ada satu pohon yang dia itu inangnya ikut-ikut Hingga pohon aslinya gitu. Nah Karena Itu kan sekarang juga banyak yang seperti itu ya, yang ikut Di pohon gitu. Sebab kan pohon nunuk bisa tumbuh Di pohon juga,” tuturnya.
“Nah Karena Itu yang menjulai Hingga bawah, Bisa Jadi orang-orang yang suka ngurus Di sana menancapkannya supaya lebih kelihatan indah. Tapi Wallahu a’lam kita juga nggak tahu yang jelas, ini merupakan kebanggaan buat orang Sangiang,” sambungnya.
——–
Artikel ini telah naik Di detikJabar.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Aneh bin Ajaib, Ada Pohon Berkaki Delapan Di Majalengka