Ibu Suri Thailand, Ratu Sirikit, meninggal dunia Hingga usia 93 tahun Ke 24 Oktober 2025. Pihak istana mengatakan Ratu Sirikit telah dirawat Hingga Fasilitas Medis Dari tahun 2019 Lantaran beberapa Gangguan. Di sebuah pernyataan, Istana menyebut penyebab kematian adalah komplikasi akibat sepsis darah.
Ke 17 Oktober, Ratu Sirikit diketahui sempat Merasakan Infeksi aliran darah Sebelumnya akhirnya meninggal Ke Jumat malam. Pemerintah kerajaan menetapkan masa berkabung Di satu tahun Bagi anggota keluarga kerajaan dan staf istana.
Dikutip Didalam Guardian, Ratu Sirikit memang sudah lama tidak Menunjukkan diri Hingga publik. Ini dimulai Dari diagnosis stroke yang dialaminya Ke tahun 2012. Suami Ratu Sirikit, Raja Bhumibol Adulyadej, lebih dulu meninggal dunia Ke tahun 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Ke tahun 2019, putra Ratu Sirikit yang bernama Raja Maha Vajiralongkorn dinobatkan menjadi Raja Thailand yang Terbaru, dan Ratu Sirikit Merasakan gelar resmi Ibu Suri atau Queen Mother.
Dikutip Didalam Cleveland Clinic, sepsis merupakan keadaan darurat medis mengancam jiwa yang disebabkan respons tubuh yang berlebihan Pada suatu Infeksi. Tanpa penanganan segera, Kebugaran ini dapat memicu kerusakan jaringan, kegagalan organ, Malahan kematian.
Pada seseorang terinfeksi, sistem kekebalan tubuh Melakukanlangkah-Langkah melawan Infeksi tersebut. Tetapi, sistem kekebalan terkadang berhenti melawan penyebab Infeksi dan justru mulai merusak jaringan serta organ normal tubuh, Supaya menimbulkan peradangan luas Hingga seluruh tubuh.
Ke Pada yang sama, reaksi berantai abnormal Ke sistem pembekuan darah dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah Hingga pembuluh darah. Hal ini Memangkas aliran darah Hingga berbagai organ tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan serius.
Sepsis bisa menyerang siapa saja yang Merasakan Infeksi, terutama bakteremia, berisiko lebih tinggi. Beberapa faktor risiko sepsis meliputi:
- Berusia Hingga atas 65 tahun.
- Di hamil.
- Memiliki Kebugaran medis tertentu seperti diabetes, obesitas, kanker, atau Gangguan ginjal.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Di dirawat Hingga Fasilitas Medis Lantaran alasan medis lain.
- Merasakan Kerusakan berat seperti luka bakar besar atau luka terbuka.
- Menggunakan kateter, infus IV, atau alat bantu pernapasan.
Sepsis dapat memengaruhi banyak Dibagian tubuh, Supaya gejalanya bisa sangat beragam. Jika Kebugaran ini dipicu Didalam Infeksi seperti keracunan darah (septicemia), tubuh Bisa Jadi Merasakan ruam sepsis Ke kulit.
Ruam ini membuat kulit tampak kemerahan dan berubah warna, kadang disertai bintik-bintik kecil berwarna merah tua. Tanda sepsis yang Bisa Jadi muncul meliputi:
- Masalah buang air kecil, seperti frekuensi berkurang atau dorongan kuat Sebagai buang air kecil.
- Tubuh terasa lemas atau tidak bertenaga.
- Detak jantung cepat.
- Tekanan darah rendah.
- Demam atau hipotermia (suhu tubuh sangat rendah).
- Menggigil atau gemetar.
- Kulit terasa hangat, lembap, atau berkeringat.
- Kebingungan atau gelisah.
- Pernapasan cepat (hiperventilasi) atau sesak napas.
- Nyeri atau ketidaknyamanan ekstrem.
Halaman 2 Didalam 2
Simak Video “Video Data WHO: 3 Juta Orang Tewas Di 10 Terakhir Lantaran Tenggelam“
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ibu Suri Thailand Meninggal Hingga Usia 93 gegara Sakit Komplikasi Sepsis Darah











