Keseringan makan kentang Bersama cara digoreng dikaitkan Bersama risiko Penyakit gula atau diabetes tipe dua lebih tinggi. Studi ini melibatkan 205.107 tenaga Keadaan Ke Amerika Serikat Bersama 40 tahun masa tindak lanjut, Bersama sebanyak 22.299 orang Di keseluruhan peserta didiagnosis diabetes tipe dua.
Diabetes tipe dua merupakan Situasi ketika tubuh berhenti merespons hormon insulin secara normal atau ketika pankreas menjadi kurang efisien Di memproduksi insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi Sebagai membantu tubuh menyerap dan menggunakan glukosa Di darah.
Diabetes tipe dua biasanya berkaitan Bersama Cara Hidup tidak sehat. Ini berbeda Bersama diabetes tipe satu, yang disebabkan Situasi autoimun Di pankreas tidak berfungsi Bersama baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Studi ini, Sesudah penyesuaian Pada faktor Cara Hidup dan pola makan, konsumsi kentang muncul sebagai faktor yang berhubungan positif Bersama diabetes. Artinya, Lebihterus banyak kentang dikonsumsi, maka Lebihterus tinggi risiko terkena diabetes tipe dua.
Meski begitu, peneliti mengingatkan cara mengolah kentang sangat berperan besar.
“Hubungan ini terutama dipicu Dari kentang goreng, sedangkan konsumsi kentang panggang, rebus, atau tumbuk tidak berhubungan Bersama risiko diabetes tipe dua,” tulis peneliti dikutip Di IFL Science, Selasa (12/8/2025).
Disebutkan makan tiga porsi kentang goreng Di seminggu dapat Meningkatkan risiko diabetes tipe dua sebesar 20 persen. Tetapi, jika tiga porsi kentang goreng diganti Bersama biji-bijian utuh, diperkirakan dapat menurunkan risiko 19 persen.
Perhitungan ini diperoleh Melewati dua meta-analisis Pada data yang sudah dipublikasikan Sebelumnya, masing-masing melibatkan lebih Di 500 ribu peserta Ke empat benua. Disebutkan juga mengganti kentang panggang, rebus, dan tumbuk Bersama nasi putih justru dikaitkan Bersama peningkatan risiko diabetes tipe dua.
“Pesan Keadaan Komunitas Ke sini sederhana Tetapi kuat: Perubahan kecil Di pola makan sehari-hari dapat berdampak besar Ke risiko diabetes tipe dua,” ujar anggota Regu peneliti, Walter Willett.
“Tidak semua karbohidrat, Justru tidak semua kentang, diciptakan sama, dan perbedaan itu sangat penting ketika kita menyusun panduan Asupan Konsumsi yang efektif,” sambungnya.
Halaman 2 Di 2
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sering Makan Kentang? Hati-Hati, Cara Mengolahnya Bisa Picu Penyakit Gula