Orang Bersama IQ tinggi memahami bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas. Sebab itu, mereka cenderung menyederhanakan berbagai hal yang mereka kerjakan agar lebih efisien. Mereka terus mencari cara Untuk berkembang, terbuka Pada perubahan sudut pandang, dan tidak ragu mencoba hal-hal Terbaru.
Di Di Itu, mereka memanfaatkan kemampuan berpikirnya Untuk melakukan refleksi diri dan membangun kesadaran diri yang lebih baik. Dikutip Bersama laman Your Tango, orang ber-IQ tinggi biasanya tidak Akansegera membuang waktu Untuk hal-hal berikut ini:
1. Mengeluh
Orang Bersama IQ tinggi tidak pernah membuat waktu mereka Untuk mengeluh. Mereka ahli Untuk mengungkapkan perasaan, tapi mereka juga tahu kalau bersikap terlalu negatif tidak ada gunanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog Guy Winch mengatakan, mengeluh terus menerus tidak banyak membantu mengubah keadaan. Curahan hati dan keluhan hanya Akansegera memperburuk perasaan, tanpa menyelesaikan masalah apapun.
“Ketika kita Memiliki begitu banyak ketidakpuasan dan frustasi, tapi yakin tidak berdaya Untuk berbuat banyak atau mencapai hasil yang diinginkan, kita pun merasa tidak berdaya, putus asa, menjadi korban, dan merasa buruk tentang diri sendiri,” katanya.
Menurutnya, akumulasi frustasi dan ketidakberdayaan ini bsia menumpuk seiring waktu dan memengaruhi suasana hati, harga diri, dan Justru Keadaan mental Di Umumnya.
Orang Bersama IQ tinggi tidak membuang-buang waktu mereka Bersama Berorientasi Di kekecewaan. Mereka justru fokus Di penyelesaian masalah dan mengubah keadaan mereka.
2.Menghawatirkan Masa Didepan
Ada orang-orang yang menghabiskan seluruh hidup mereka Bersama mengkhawatirkan masa Didepan. Hal tersebut membuat mereka tidak Memahami kehidupan yang sudah dijalani.
Orang-orang Bersama IQ tinggi tidak pernah membuang waktu mereka Bersama menkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, termasuk apa yang Mungkin Saja terjadi Di masa Didepan.
Khawatir tidak membuat hal-hal sulit menjadi mudah dihadapi. Menurut Psikolog Nick Wignall, kekhawatiran memberi ilusi kepastian. Tapi, Di akhirnya kekhawatiran justru membuat seseorang rapuh.
“Orang-orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa hidup Di dasarnya penuh ketidakpastian,” jelasnya.
“Mereka memahami bahwa lebih baik Berjuang Bersama kenyataan ini Bersama mata jernih daripada hidup Untuk penyangkalan,” tambahnya.
3. Melakukanupaya Untuk Menjadi Sempurna
Orang ber-IQ tinggi mengetahui bahwa kesempurnaan bukan hanya musuh Bersama kemajuan, tapi juga hanyalah kebohongan belaka. Mereka tidak mau membuang waku Untuk mencoba sesuatu yang mustahil Untuk dicapai.
Pendiri Rocky Mountain Counselng Services, Monca Ramunda, seorang perfeksionis melihat apapun yang dihasilkan hanya sebagai sesuatu yang cukup baik, tapi dia memaksakan diri Di standar yang tidak realistis.
“Perfeksionisme dapat merampas Kesenangan dan kemampuan Anda Untuk menikmati kesuksesan,” jelasnya
Kegagalan justru berharga, sebab mengajarkan apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Supaya, seseorang bisa memahami langkah-langkah yang diperlukan Untuk meraih kesuksesan.
4. Mengatakan “Ya” Untuk Segalanya
Apakah kamu termasuk orang yang selalu bilang “Ya”? Orang-orang Bersama IQ tinggi mahir Untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Mereka tahu bahwa menetapkan batasan yang jelas adalah Kunci Kendali Waktu yang efektif. Supaya, mereka tidak membuang-buang waktu Untuk mengatakan “Ya” setiap kali diminta melakukan sesuatu.
Menurut terapis bernama Merle Yoste, selalu berkata “Ya” bukanlah cara hidup yang sehat secara emosional. Jika seseorang selalu memenuhi kebutuhan orang lain, maka dia tidak Akansegera pernah punya waktu Untuk diri sendiri.
“Sudah terprogram Untuk sosialisasi kita dan kebanyakan orang merasa sangat bersalah dan malu jika mengatakan tidak,” ungkap Yoste.
“Tidak adalah batasan penting yang Yang Berhubungan Bersama Bersama Perawatan Medis diri, produktivitas, dan kehidupan yang Senang,” tambahnya.
Mengabaikan batasan energi diri sendiri adalah salah satu bentuk pemborosan waktu yang besar. Orang-orang ber IQ tinggi melindungi kedamaian batin mereka Bersama mengatakan “tidak” kapan pun mereka perlu.
5. Menyimpan Dendam
Menyimpan dendam adalah tanda kemarahan yang belum terselesaikan. Ini bukan cara yang efektif Untuk mengatasi perasaaan-perasaan buruk. Dendam hanya membuat orang terjebak Di masa lalu, merasa sengsara, tapi juga merasa benar sendiri.
Terapis Diane Barn mengatakan, orang yang menyimpan dendam mengarahkan kemarahan yang diam-diam tapi nyata, kepada siapapun yang pernah meremehkan mereka Di masa lalu.
“Dendam mereka menjadi identitas mereka sepenuhnya dan identitas itu membawa serta rasa menjadi orang yang benar,” katanya.
Orang Bersama IQ tinggi tahu bahwa menyimpan dendam tidak Akansegera bermanfaat Untuk mereka Untuk jangka panjang. Itu sebabnya, mereka memilih Untuk melepas rasa tidak puas dan melanjutkan hidup.
6. Mencoba Mengendalikan Emosi Orang Lain
Orang ber IQ tinggi tahu kalau mereka tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Meeka memahami bahwa yang bisa dikendalikan adalah emosi, tindakan, dan reaksi mereka sendiri. Menurut psikolog Nick Wignall, mencoba memperbaiki perasaan orang lain Mungkin Saja bermaksud baik, tapi tidak penah berhasil, Supaya hanyalaj membuang-buang waktu.
“Ketika seseorang yang kita cintai menderita, wajar saja jika kita ingin membantunya merasa lebih baik. Masalahnya, ketika kita memperlakukan perasaan seseorang seperti masalah, itu justru tidak valid,” jelas Wignall.
“Di akhirnya, perasaan pasanganmu adalah tanggung jawabnya, bukan tanggung jawabmu,” tambahnya.
=== break===
7. Berpikir Mereka Paling Benar
Jika ada satu hal yang mmebdakan orang Bersama IQ tinggi Bersama orang lain, hal itu adalah kemampuan mereka Untuk mengakui Kegagalan. Mereka tidak pernah membuang waktu Untuk bersikeras mengatakan bahwa merka selalu benar. Sebab, mereka memilik kerendahan hati intelektual Untuk Memahami bahwa masih banyak hal yang belum mereka ketahui.
“Penerimaan berarti Memahami bahwa terkadang kita tidak Memiliki semua fakta, Supaya kita tidak bisa Memiliki semua jawaban, dan kita tidak selalu benar,” jelas Aloia.
“Penerimaan berarti Merasakan kenyataan, yang mengarah Di menemukan belas kasih dan kerendahan hati Untuk diri kita sendiri dan orang lain,” tambahnya.
Halaman 2 Bersama 2
(elk/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Hal yang Umumnya Dihindari Dari Orang Bersama IQ Tinggi, Termasuk Mengeluh