Uttar Pradesh –
121 Orang meninggal dunia akibat terinjak-injak Di suatu Kegiatan Perayaan Seni keagamaan Ke Provinsi Uttar Pradesh, India. Begini kronologinya:
Ribuan warga India sangat antusias Berpartisipasi Di Kegiatan Satsang yang dipimpin Bhole Baba alias Narayan Sakaar Hari Ke lapangan distrik Hathras. Baba menyebut dirinya sebagai dewa dan punya banyak pengikut.
Satsang merupakan dialog Ditengah jemaah Bersama Satguru atau guru Sebagai mengajarkan hal spiritual. Salah satu saksi mata mengatakan kejadian naas itu bermula Sesudah Satsang berakhir.
“Ketika khotbah selesai, semua orang berlarian,” kata Shakuntala, dikutip media lokal India.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya mengatakan usai khotbah warga bergegas Berlarilah Di pintu keluar Melakukanlangkah-Langkah menyentuh kaki Baba.
Situasi itu, kata dia, menyebabkan kerumunan besar Ke area yang kecil, demikian dikutip NDTV.
Media lokal India juga melaporkan para warga Melakukanlangkah-Langkah mengumpulkan debu bekas injakan atau ban Kendaraan Pribadi Bersama ‘tokoh agama’ itu. Hal ini memicu desak-desakan yang mengakibatkan banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terinjak-injak.
Bersama laporan-laporan itu ada dua pergerakan massa, mereka yang Di pintu dan yang lain bergerak Hingga arah berlawanan Sebagai mengumpulkan debu.
Menurut Laporan Pertama Informasi (FIR), penyelenggara meminta izin Sebagai Kegiatan ini hanya 80.000 orang tetapi yang hadir lebih Bersama 250.000 orang.
FIR juga menyebut massa yang berlarian membuat jemaah yang duduk Ke tanah terjepit.
“Ke sisi lain jalan, massa yang berlarian Ke air dan lapangan yang dipenuhi lumpur dihentikan paksa Dari panitia penyelenggara Bersama tongkat, Supaya tekanan massa terus Menimbulkan Kekhawatiran dan perempuan, anak-anak, dan laki-laki terus terjepit,” demikian Di FIR.
Polisi dan pejabat administrasi yang hadir Ke lokasi kejadian telah melakukan segala upaya dan mengirim korban Hingga Puskesmas.
“Akan Tetapi, tidak ada kerja sama yang diberikan Dari penyelenggara,” imbuh FIR.
FIR juga menjabarkan penyelenggara tak bekerja sama Di manajemen lalu lintas, dan menyembunyikan bukti Sesudah penyerbuan terjadi.
Merespons insiden ini, pihak berwenang India telah membentuk Federasi khusus Sebagai Mengejar insiden tersebut. Panel Akansegera dipimpin Direktur Jenderal Tambahan Kepolisian Agra dan Komisaris Aligarh.
——–
Artikel ini telah tayang Ke CNN Indonesia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 121 Orang Tewas Terinjak-injak Ke Perayaan Seni Agama India, Begini Kronologinya