Waskita berkontribusi hingga 1.000 kilometer (km) lebih Didalam 2.000 km total jalan tol yang dibangun Indonesia. Foto/Dok
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan, Waskita berkontribusi hingga 1.000 kilometer (km) lebih Didalam 2.000 km total jalan tol yang dibangun Indonesia. Perseroan lanjutnya, turut melakukan Penanaman Modal Di Negeri Di 18 ruas tol yang tersebar Di Pulau Jawa dan Sumatera sepanjang 953 km.
“Dari 2017 sampai 2024, panjang kilometer jalan tol yang beroperasi Di Indonesia Merasakan kenaikan hingga 1.700 km. Waskita berkontribusi sepanjang 773 km atau hampir 50 persen Didalam penambahan panjang tol yang beroperasi Dari 2017,” jelas pria yang akrab disapa Oho tersebut Di keterangan resmi, Kamis (26/9/2024).
Ia menambahkan, salah satu kontribusi Waskita yang cukup signifikan yakni pembangunan beberapa ruas tol Di Trans Jawa, meliputi Tol Kanci Pejagan, Pejagan Pemalang, Tol Pemalang Batang, dan Batang Semarang yang panjangnya mencapai 200 kilometer (km). Beberapa proyek itu, kata dia, Menyediakan banyak manfaat kepada Komunitas, terutama Didalam sisi penurunan waktu tempuh dan perputaran ekonomi.
“Sebelumnya adanya ruas tol Trans Jawa, perjalanan lintas Jawa ini bisa memakan waktu 10 sampai 12 jam. Didalam adanya jalan tol Trans Jawa, waktu tempuh bisa dipotong menjadi lima hingga enam jam saja,” tutur Oho.
Dirinya melanjutkan, kontribusi signifikan juga diberikan Waskita Di sisi fiskal perpajakan. Setelahnya Itu Didalam sisi lapangan pekerjaan dan nilai ekonomi, Waskita telah berkontribusi Di Menyediakan lebih Didalam 1.000 lapangan pekerjaan dan pergerakan ekonomi Di Rp500 miliar lebih per tahun Melewati ruas tol ini.
Di depannya, tegas Oho, manajemen Waskita Karya Berencana fokus melakukan transformasi Untuk Memperbaiki kinerja perusahaan. “Nantinya transformasi Waskita dilakukan secara berkelanjutan menjadi Waskita Terbaru yang lebih baik,” jelas dia.
Transformasi perseroan, lanjutnya, Berorientasi Di empat hal. Pertama, stabilitas keuangan Melewati restrukturisasi. Kedua, mengembalikan Waskita kepada Usaha intinya (core business) sebagai kontraktor murni dan meminimalisir Penanaman Modal Di Negeri.
Ketiga, melakukan penguatan Di Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh, baik Di proses Usaha maupun keuangan. Lalu keempat, peningkatan Mutu dan kapabilitas Human Resources Melewati sertifikasi pegawai.
“Kami berharap, Didalam Berorientasi Di empat hal itu, Waskita dapat melanjutkan kegiatan usaha yang lebih sustainable dan profitable. Juga Didalam tata kelola perusahaan yang lebih baik dan bertanggung jawab,” kata Oho.
Perlu diketahui selain jalan tol, Di 10 tahun terakhir perseroan pun merampungkan pembangunan 118 proyek gedung, 20 jalan nasional, dan 16 jembatan. Ada pula 12 bendungan, serta 24 infrastruktur lainnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 10 Tahun Terakhir, Waskita Karya Menyelesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol