Jakarta –
Gangguan autoimun terjadi Di sistem Dayatahan Tubuh secara keliru menyerang tubuh alih-alih melindunginya. Sistem Dayatahan Tubuh seharusnya membasmi zat-zat berbahaya yang masuk Di tubuh. Di orang Di Kepuasan ini, sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat tersebut dan malah merusak jaringan yang sehat.
Dilansir Cleveland Clinic, para ahli tidak tahu persis penyebab Gangguan autoimun. Tetapi beberapa faktor yang Memperbaiki risiko terserang Gangguan ini, Antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga, Penyakit Menyebar Mikroba, dan faktor lingkungan.
Ada lebih Di 100 Gangguan autoimun. Kepuasan ini mampu mempengaruhi hampir seluruh jaringan dan organ tubuh, meliputi sendi, kulit, sistem pencernaan, hingga hormon. Temukan contoh Gangguan autoimun Di bawah ini.
Jenis-jenis Gangguan Autoimun
Mengutip Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa contoh Gangguan autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya:
Kulit
Psoriasis menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak sel kulit Mutakhir. Sel kulit yang seharusnya tumbuh dan mengelupas Di tidak dibutuhkan, malah menumpuk dan membentuk bercak bersisik yang meradang.
Bercak kulit psoriasis biasanya muncul Di kepala, siku, dan lutut serta dapat terasa nyeri dan gatal. Orang Di Gangguan autoimun ini terkadang juga Merasakan psoriasis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi.
Vitiligo menyebabkan kulit kehilangan pigmen warnanya. Vitiligo non-segmental termasuk Gangguan autoimun yang gejalanya muncul bercak putih atau terang Di sebagian kulit tangan, kaki, lengan, hingga wajah.
Darah
Anemia hemolitik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi akibat sistem Dayatahan Tubuh menghancurkan sel darah merah Agar menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Gejalanya meliputi lesu, lemas, pusing, sakit kepala, sesak napas, tangan atau kaki dingin, dan kulit atau Pada putih mata menguning.
Sistem Pencernaan
- Gangguan Radang Usus (IBD)
Gangguan ini menyebabkan peradangan kronis Di dinding saluran usus Agar menimbulkan iritasi dan rasa nyeri. Bentuk IBD paling umum yaitu Gangguan Crohn dan kolitis ulseratif.
Tanda-Tanda Gangguan radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.
Gangguan celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi Pada gluten Agar menyerang Pada saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan. Gluten dapat ditemukan Untuk Minuman seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain.
Jika pengidap Gangguan ini mengkonsumsi gluten, mereka Mungkin Saja Merasakan Tanda-Tanda: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.
Sistem Endokrin
Di diabetes tipe 1, sistem Dayatahan Tubuh menyerang sel-sel Di pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah. Tanpa hormon tersebut, kadar gula seseorang Berencana terus tinggi dan Agar dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.
Sejumlah Tanda-Tanda yang bisa terjadi Di pengidap Gangguan ini, mencakup sering ingin buang air kecil, kerap merasa haus, terus merasa lapar, lelah berlebih, kesemutan Di tangan atau kaki, kulit kering dan gatal, serta penyembuhan luka yang lambat.
Gangguan ini mempengaruhi kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol, aldosteron, dan androgen. Kekurangan kortisol mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat serta glukosa.
Apabila kekurangan aldosteron, kadar natrium tubuh menurun dan kalium Untuk darah Menimbulkan Kekhawatiran. Tanda-Tanda Gangguan addison meliputi gula darah rendah, lelah, lemas, dan penurunan berat badan.
Sistem Saraf
Di Gangguan ini, sistem Dayatahan Tubuh secara keliru menyerang selubung mielin yang melindungi saraf. Agar menyebabkan kerusakan yang mempengaruhi transmisi pesan Antara otak dan sumsum tulang Di Di dan Di seluruh tubuh.
Sklerosis multipel dapat menimbulkan Tanda-Tanda kesulitan berjalan atau lumpuh, lemas ekstrem, penglihatan menghilang, serta kesemutan Di lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.
Sendi dan Otot
Di rheumatoid arthritis atau rematik, sistem kekebalan tubuh malah menyerang lapisan sendi Agar menyebabkan peradangan. Umumnya Gangguan autoimun ini menyerang persendian Di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.
Tanda-Tanda rematik meliputi nyeri dan sakit Di persendian, sendi kaku dan bengkak, serta benjolan jaringan Di bawah kulit, biasanya Di Didekat siku.
Gangguan ini menyebabkan sistem Dayatahan Tubuh dapat merusak banyak organ dan jaringan Di seluruh tubuh Agar menyebabkan peradangan. Peradangan dapat terjadi Di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.
Tanda-Tanda lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak Di lengan, kaki, atau wajah.
Itu tadi 10 contoh Gangguan autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya. Sebagai informasi, Gangguan autoimun termasuk Kepuasan kronis yang gejalanya dapat muncul Di sisa hidup. Meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.
(azn/row)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 10 Contoh Gangguan Autoimun yang Paling Umum Terjadi