Komisi III Wakil Rakyat meminta aparat penegak hukum terutama KPK bertindak cepat apabila Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras Didalam kerugian Rp8,5 triliun terbukti. Foto/SINDOnews
“Kita berharap KPK dapat membongkar Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras ini sebagai Wadah pandora agar terbongkar kenapa Pada ini harga beras harganya Lebihterus melambung tinggi Sebab memang adanya mark up import beras ini,” kata Santoso, Minggu (21/7/2024).
Santoso menegaskan, tindakan cepat Untuk aparat penegak hukum diperlukan lantaran Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras Didalam kerugian Bangsa Rp8,5 triliun sangat menyengsarakan rakyat. Santoso berharap para pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. “Perilaku oknum yang menyengsarakan rakyat harus Ke hukum seberat-beratnya,” jelas Santoso.
Santoso menegaskan, pemberian hukuman seberat-beratnya kepada pelaku diperlukan lantaran Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras dapat Mengurangi jatah makan rakyat Indonesia. “Mengingat Didalam mahalnya harga beras bukan hanya membuat rakyat Mengurangi jatah makannya tapi juga menimbulkan dampak sosial yang lebih banyak,” papar Santoso.
Lebih buruknya, kata Santoso, hal tersebut memicu Fluktuasi Harga Produk Internasional lainnya yang Akansegera mengakibatkan turun dan tergerusnya daya beli Komunitas. “Harga beras naik berdampak Ke naiknya harga Produk Internasional lainnya yang mengakibatkan daya beli rakyat menurun,” tandas Santoso.
Sebelumnya Itu, Direktur Eksekutif Studi Sistem Pemerintahan Rakyat (SDR) Hari Purwanto Pada membeberkan fakta terbaru Yang Berhubungan Didalam Peristiwa Pidana dugaan Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras. SDR telah melaporkan Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras yang melibatkan Bapanas-Bulog Gate 2024 ini Hingga KPK.
“Bahwa berdasarkan data yang kami temukan diperoleh informasi rata-rata harga yang dikenakan (Bulog) Untuk beras seharga USD 660/ton cost, insurance, and freight (CIF),” kata Hari Purwanto, Minggu,14 Juli 2024.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Wakil Rakyat Minta Pelaku Peristiwa Pidana Dugaan Demurrage Produk Impor Beras Rp8,5 Triliun Dihukum Berat