Jakarta, CNN Indonesia —
Gubernur Sumatera Utara (Sumatera Utara) Bobby Nasution Merasakan sorotan ketika ia dan rombongannya Melakukan razia Pada truk pelat nomor Aceh (BL) Ke Kabupaten Langkat.
Para sopir dicegat lalu diminta mengganti pelat nomor menjadi BK (Sumatera Utara/Sumatera Utara) agar mereka dapat Melewati jalan tersebut. Protes ini juga Memiliki tujuan agar Ppn kendaraan bermotor yang melintas bisa masuk sepenuhnya Di Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby yang didampingi Asisten Umum Pemprov Sumatera Utara Muhammad Suib tampak menyarankan sopir agar perpindahan pelat diurus segera.
“Segera ya, kapan bisa janji ngurusnya (perpindahan pelat BL Di BK). Ini harus cepat ini jangan lagi ada BL ya, biar pajaknya sama kita,” kata Suib Untuk sebuah video dikutip Selasa (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Iya segera pak. Ini terakhir, secepatnya. Ini yang ngurus nanti pihak Kendaraan Pribadi,” kata sopir truk berpelat BL Untuk video tersebut.
Tetapi belakangan Protes yang dilakukan mantu Kepala Negara Di-7 Joko Widodo tersebut justru Merasakan kritikan, salah satunya Untuk anggota Wakil Rakyat RI Dapil Aceh, Nasir Djamil.
Ia mengecam tindakan Bobby yang menghentikan dan merazia Kendaraan Pribadi truk pelat nomor BL Ke Langkat. Nasir menilai tindakan Bobby Berpotensi Bagi mengganggu Perlindungan serta merusak keharmonisan antarwilayah Ke Indonesia.
Ia juga meminta aparat kepolisian bersikap tegas apabila gubernur Sumatera Utara tetap mempertahankan Aturan yang dinilai diskriminatif. Nasir menegaskan Bobby dapat diamankan dan diproses hukum jika Aturan itu terus dijalankan.
Permintaan maaf
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah meminta maaf atas peristiwa yang terekam Untuk video dan viral tersebut.
Kepala Dinas Kominfo Sumatera Utara Erwin Hotmansyah Harahap mengatakan Pemprov Sumatera Utara meminta maaf kepada Kelompok jika pesan yang tersampaikan berbeda. Pemprov Sumatera Utara juga berjanji memperbaiki komunikasi publik.
“Kami mohon maaf bila pesan yang sampai Ke Kelompok terkesan berbeda. Pemerintah Provinsi berkomitmen Bagi terus memperbaiki komunikasi publik dan selalu terbuka Pada masukan Untuk Kelompok. Mari kita bersama-sama menjaga suasana yang kondusif, saling mendukung Untuk pembangunan Sumatera Utara yang lebih baik,” kata Erwin Untuk keterangannya, Senin (29/9) seperti dikutip Untuk detikSumut.
Erwin lalu meluruskan peristiwa yang terjadi. Dia Berkata jajaran, termasuk Suib, tak bermaksud melarang kendaraan pelat nomor luar melintas maupun beraktivitas Ke Area Sumatera Utara.
Suib dikatakan ingin mengajak kendaraan yang beroperasi Ke Sumatera Utara menggunakan pelat BK maupun BB. Tujuannya agar Ppn masuk Di Sumatera Utara guna memperbaiki kembali jalan Ke Sumatera Utara.
Erwin pun menegaskan semua kendaraan tetap berhak melintas dan beraktivitas Ke Area Sumatera Utara.
Bobby buka suara
Bobby telah buka suara dan mengaku tak ambil pusing Didalam segala kritikan atas viralnya Protes tersebut. Ia mengatakan tidak menargetkan satu Area tertentu dan tujuannya mengoptimalisasi pendapatan Area.
“Kalau saya yang dihujat enggak apa-apa. Mau dibilang kita enggak ada duit enggak apa-apa, kekurangan duit enggak apa-apa,” kata Bobby Sesudah launching UHC Prioritas, Senin (29/9).
“Saya menekankan Ke seluruh bupati, wali kota, tolong kalau Ke daerahnya ada perusahaan yang beroperasi Ke Area Sumatera Utara, tapi kendaraan operasionalnya Ke luar pelat Untuk Sumatera Utara tolong didata,” tuturnya.
Menurut dia juga langkah ini pernah dijalankan Ke Area lain. Bobby lantas Menunjukkan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Pada merazia kendaraan berpelat Ke luar Area Jawa Barat.
“Saya tidak ada tendensius Di Area tertentu. Ini Bagi Area semuanya ini lazim dilaksanakan Ke Area lain. Tapi ketika saya yang buat, Ini kok heboh. Ini saya tunjukkan video. Ini beberapa Area melakukan hal yang sama,” ucap Bobby.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Viral Razia Pelat BL Aceh Ke Sumatera Utara, Peristiwa Pidana Setoran Ppn Kendaraan