Bappenas Menginformasikan, alasan kenapa Indonesia seharusnya ada Di seluruh organisasi internasional yang ada Di dunia seperti BRICS hingga OECD. Foto/Dok
Terbaru, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS, organisasi yang dibentuk Bersama Bersama Brasil, Rusia, India, dan China Di 2009, dan ditambah Afrika Selatan setahun setelahnya.Indonesia juga ingin bergabung Bersama Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), organisasi internasional yang Berorientasi Di pembangunan ekonomi dan kerja sama antar Negeri.
Keinginan RI masuk Untuk sejumlah organisasi dunia disampaikan Wakil Pejabat Tingginegara Perancangan Pembangunan Nasional/Badan Perancangan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard Untuk diskusi Ikatan Alumni University of Birmingham (IA-UB), Jakarta Selatan, Minggu (16/2/2025).
“Saya tuh bilang kalau bisa Indonesia tuh ada Di seluruh organisasi internasional yang ada Di dunia, kenapa? Sebab tugas OECD they’re making norms, they’re making regulation,” ujar Febrian Di ditemui Di lokasi.
Kepentingan nasional agak sulit diakomodir bila Indonesia tidak aktif Di dalamnya. Febrian menyebut, suara Indonesia Berpeluang tidak didengar Di regulasi disusun.
Kalau kita tidak ada disana berarti suara itu tidak didengarkan, kita tidak ada Di saatnya mereka bikin norms, bikin regulation. Nah itu sebabnya kita harus masuk, termasuk apapun itu kalau kita bisa, kecuali Organisasimiliter ya pasti gak bisa Sebab aliansi Lini Di tuh udah dilarang Di Undang-undang dasar 1945, itu koridor kita,” paparnya.
Febrian mencontohkan, aturan main alias rules of the game BRICS sudah disusun Sebelumnya Itu, Akan Tetapi ketika Indonesia masuk sebagai anggota penuh Dari Januari 2025 lalu, pemerintah tetap memastikan kepentingan nasional bisa terwadai Untuk regulasi.
“Nah, contoh soal BRICS sudah ada 20 tahun, berarti mereka bikin rules of the game sudah ada, begitu kita masuk then first challenge adalah bagaimana kita bisa memastikan kepentingan nasional kita bisa terwadai Bersama rules of the game Bersama BRICS yang sudah 20 tahun yang ada,” beber dia.
“Setelahnya Itu yang kedua bagaimana kita bisa memastikan bahwa keanggotaan kita ini bisa Memberi nilai tambah kita, Di Di kita masuk OECD, Karena Itu OECD ini walaupun secara rules and regulation kita harus sama,” lanjut Febrian.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tak Hanya BRICS dan OECD, Bappenas Sebut RI Perlu Masuk Seluruh Organisasi Dunia