Jakarta –
Singapura adalah destinasi Unjuk warga Indonesia. Siap-siap deh, tiket pesawat Ke Negeri Merlion Akansegera makin mahal Lantaran bioavtur.
Direktur Jenderal Energi Terbaru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menjelaskan biaya tambahan itu berupa Pph Lantaran penerbangan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan (Sustainable Aviation Fuel/SAF).
“Tentang bioavtur ini kalau bapak/ibu nanti terbang Ke Singapura per 1 Januari 2026 Akansegera dipajaki, tiketnya Akansegera lebih mahal Lantaran pesawat kita datang Ke Changi, tiket pulangnya Akansegera jauh lebih mahal Lantaran sudah mewajibkan 1% bioavtur dan harga bioavtur dibebankan Ke tiket penumpang,” kata Eniya Di Kegiatan Green Economy Expo 2024 Di Jakarta Convention Center, Kamis lalu, dikutip Sabtu (6/7/2024).
Jika melihat seberapa besar kenaikannya, dikutip Di CNA, Sebagai penerbangan langsung Di Singapura Ke Bangkok, Tokyo dan London kemungkinan Akansegera naik masing-masing Di S$ 3, S$ 6 dan S$ 16.
Penumpang kelas premium bakal membayar retribusi lebih tinggi. Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) Terbaru Akansegera merinci aturan ini Di 2025.
Menurut Eniya, Di ini situasi Internasional memang saling berkaitan. Sebagai itu, pemerintah juga Di menyiapkan rancangan peta jalan nasional Yang Terkait Di SAF Di Indonesia.
“Kita inginkan Di sektor aviation ada akselerasi Sebagai bioavtur. Kemenko Marves sudah mempunyai roadmap Di bioavtur Sebagai penggunaan Di pesawat terbang, sudah dikeluarkan Kemenko Marves,” beber Eniya.
Eniya menyebut Di ini Di tahap berbagai kementerian Di memberi masukan tentang SAF.
“Pertamina juga sudah Merencanakan saya rasa Lantaran kita ingin dorong Di palm based bioavtur juga. Mudah-mudahan ini yang bisa mengakselerasi Penanaman Modal kita Di renewable energy,” tambahnya.
***
Artikel ini telah tayang Di detikFinance. Baca berita selengkapnya Di sini.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tahun 2026, Tiket Pesawat Ke Singapura Akansegera Makin Mahal