Sesudah Basmi Thrifting, Pemerintah Bakal Batasi Produk Perdagangan Masuk Negeri Bersama China

JAKARTA – Pemerintah memastikan langkah penertiban Produk Perdagangan Masuk Negeri tidak berhenti Di pemberantasan thrifting atau penjualan Pengganti bekas Perdagangan Masuk Negeri. Tetapi juga produk atau Produk-Produk Mutakhir yang datang begitu masif Bersama luar negeri Hingga pasar domestik.

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Pelaku Ekonomi Kecil) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa pemerintah kini Ditengah menyiapkan pembatasan Di Produk-Produk Mutakhir asal China yang masuk Hingga Indonesia tanpa label dan pengawasan yang semestinya.

Baca Juga: Respons Usulan Kuota Thrifting, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pelaku Ekonomi Kecil: Hal Wajar, Biasa Saja

Maman menjelaskan bahwa persoalan terbesar yang dihadapi pelaku Pelaku Ekonomi Kecil bukan hanya banjirnya Pengganti bekas Perdagangan Masuk Negeri, melainkan derasnya arus Produk Mutakhir Perdagangan Masuk Negeri yang masuk secara masif Lewat kontainer-kontainer.

Produk-Produk tersebut, mulai Bersama Pengganti, Sandalku, celana, hingga jam tangan dan berbagai perlengkapan lain, masuk tanpa identitas produk, tanpa label standar, dan tanpa saringan Mutu.

“Berkontainer-kontainer (masuk Hingga Indonesia), tidak ada saringan, tidak ada pembatasan, ini yang lagi mau kita dalamai dan batasi Dari Sebab Itu supaya Produk kita juga bisa saing,” kata Maman usai Peristiwa Indonesia Sport Summit 2025 Di Jakarta, Minggu (7/12/2025).