Prudential Dukung Ketahanan Lingkungan Ke Kepulauan Seribu

JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali Menunjukkan komitmennya Pada pelestarian lingkungan Bersama menanam 5.000 bibit mangrove Ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Untuk rangka memperingati Hari Bumi 2025.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa Protes ini merupakan Pada Untuk strategi Ketahanan perusahaan yang berlandaskan Ke tiga pilar utama, yakni perlindungan Kesejaganan dan Perbankan yang inklusif, Penanaman Modal Untuk Negeri yang bertanggung jawab, serta praktik Usaha yang berkelanjutan.

“Kami berharap ribuan pohon mangrove yang kami tanam dapat membantu Memangkas emisi karbon, menjaga kelestarian ekosistem pesisir, serta Memberi manfaat ekonomi Untuk Kelompok Disekitar,” ujar Karin Untuk keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).

Inisiatif penanaman mangrove ini dilaksanakan Dari PRUVolunteers, yaitu Volunteer yang terdiri Untuk karyawan dan tenaga pemasar Prudential Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan Untuk inisiatif PRUActive Virtual 2025 yang Merangsang Kelompok menjalani Cara Kehidupan Aktif, sehat, dan peduli lingkungan.

Dari tahun 2022, Prudential Indonesia telah menanam total 20.000 pohon mangrove sebagai bentuk kontribusi nyata Pada mitigasi Pemanasan Global. Upaya tersebut dilakukan secara konsisten Sebagai mendukung pencapaian target pengurangan emisi karbon. Selain menanam mangrove, perusahaan juga Membahas langkah konkret lainnya Sebagai menekan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa Ke antaranya, Memangkas konsumsi energi sebesar 326 gigajoule, yang menurunkan emisi karbon Untuk perjalanan Usaha hingga 282 ton ekuivalen CO₂; mendaur ulang limbah perusahaan hingga 14 ton; menghemat penggunaan air sebesar 21 persen dibandingkan tahun Sebelumnya Itu; menggantikan emisi listrik Bersama 2.323 Unit Sertifikasi Energi Hijau (REC), yang setara Bersama pengurangan emisi Scope 2 sebesar 1.820 ton ekuivalen CO₂; mengalihkan kendaraan operasional berbahan bakar bensin menjadi Kendaraan Listrik atau hybrid, yang Berpeluang menekan emisi hingga 1,98 ton ekuivalen CO₂.

“Seluruh inisiatif ini merupakan Pada Untuk komitmen kami Sebagai Menampilkan dampak positif secara berkelanjutan, baik Untuk lingkungan maupun Kelompok,” tutup Karin.