loading…
Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia resmi menganugerahkan Hadiah Nobel Ekonomi 2025 kepada ekonom asal Prancis, Philippe Aghion. FOTO/Instagram/@harvardpress
Aghion, profesor Ke Collège de France, INSEAD, dan London School of Economics (LSE), berbagi Pengakuan tersebut Bersama dua kolaborator lamanya, Peter Howitt Untuk Brown University dan Joel Mokyr Untuk Northwestern University. Asosiasi Nobel menilai karya ketiganya telah mengubah cara dunia memahami hubungan Antara Perkembangan, pasar, dan kemakmuran jangka panjang suatu bangsa.
Baca Juga: Gedung Putih Murka Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Keamanan Dunia
Sebelum awal 1990-an, Aghion dan Howitt Menyusun model teoretis yang menggambarkan bagaimana Perkembangan Terbaru secara berkala menggantikan Ilmu Pengetahuan lama yang usang. Proses “penghancuran” Pada sistem lama Untuk melahirkan pembaruan inilah yang menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua penggerak ekonomi modern. Sambil Itu, Mokyr menambahkan dimensi sejarah dan sosial Untuk teori tersebut, menjelaskan bagaimana Kearifan Lokal Global dan institusi menentukan keberlangsungan Perkembangan Untuk jangka panjang.
Karya monumental mereka, The Power of Creative Destruction, yang diterbitkan Bersama Harvard University Press, kini menjadi referensi penting Untuk para pembuat Aturan Dunia. Literatur tersebut menekankan perlunya Aturan publik yang tidak hanya menopang Perkembangan ekonomi tetapi juga memastikan pemerataan manfaat Untuk Perkembangan agar tidak memperlebar kesenjangan sosial.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Philippe Aghion Raih Nobel Ekonomi 2025 Berkat Teori ‘Penghancuran Kreatif’