Petaka Satu Malam Menyakitkan yang Mengubah Nasib Devin Haney

Petaka satu malam tak terlupakan yang mengubah nasib karier tinju Devin Haney Setelahnya Kegagalan Di Ryan Garcia. Menjelang pertarungannya Ke tanggal 20 April melawan Ryan Garcia, Haney (31-0, 15 KO) dinilai sebagai salah satu yang terbaik Ke dunia – mantan Kemenangan kelas ringan tak terbantahkan yang Berencana mempertahankan gelar Kemenangan dunia kelas ringan WBC 63,5 kg Sebagai pertama kalinya.

Drama ini dimulai Di Ryan Garcia, yang menghabiskan sebagian besar masa promosi dan terlihat lebih tertarik Didalam status media sosialnya daripada Menyusun diri Sebagai pertarungan ini, datang Didalam berat badan tiga kilogram Ke atas batas kelas welter junior. Akan Tetapi, Ke malam Kejuaraan, petinju Meksiko-Amerika yang Memiliki pukulan keras ini mengejutkan dunia tinju
Didalam Menyediakan Haney tiga kali Di perjalanannya Sebagai meraih Menang angka.

Momen gemilang Garcia Didalam cepat tertutupi ketika ia dinyatakan positif menggunakan Terapi peningkat Penampilan. Hasil Di pertarungan tersebut diubah menjadi No Contest. Akan Tetapi, nama Haney belum muncul kembali Di daftar Olahragawan yang Berencana bertanding, reputasinya masih tercoreng Dari apa yang terjadi Ke malam yang menentukan itu.

Dari Sebab Itu, apa yang harus dilakukan Dari petinju berusia 25 tahun ini? Sebagai mencari jawaban tersebut, BoxingScene berbicara Didalam tiga Manajer terbaik dunia, Stephen “Breadman” Edwards yang sangat dihormati, Manajer Caleb Plant dan Julian Williams, Di lain; Bob Santos, Manajer Terbaik Dunia versi Sports Illustrated dan Majalah Ring; dan Manajer Terbaik Dunia versi BWAA tahun 2002, James “Buddy” McGirt.

”Devin Haney adalah petarung yang luar biasa, Olahragawan yang sangat bagus, Didalam Situasi yang sangat baik. Ia telah Berusaha Mengatasi pertarungan yang Lebih sulit. Sulit Sebagai mengatakan tentang pertarungan melawan Garcia Lantaran semua situasi ekstra yang melingkupinya. Saya tidak tahu apakah itu berada Ke lapangan yang seimbang atau tidak. Maka, saya tidak benar-benar Memiliki pandangan tentang laga itu,”kata Edwards.

Sedangkan Santos melihat Haney tetap petinju luar biasa yang menjadi Kemenangan dunia tak terbantahkan Ke usia yang masih sangat muda. ”Haney adalah petarung yang luar biasa dan apa yang telah ia capai Ke usianya adalah sesuatu yang tidak banyak dilakukan Di Latihan ini. Saya rasa ia Menunjukkan semangat yang luar biasa Di melawan Ryan Garcia. Saya terkejut Didalam pertarungan itu Lantaran ia adalah Kandidatteratas Sebagai Mendominasi. Itu Berencana menjadi satu hal yang biasa jika ia kalah, Akan Tetapi melihat beberapa knockdown dan cara ia terluka, saya rasa kami semua cukup terkejut,”paparnya.

”Anda Memiliki situasi dimana Garcia tidak menambah berat badan. Ditambah lagi, ia dinyatakan positif, dan terlepas Di apakah ia Didalam sukarela menerimanya atau tidak, anda bertanggung jawab atas segala sesuatu yang masuk Ke Di tubuh anda. Maka, itu adalah situasi yang buruk Bagi semua orang yang terlibat,”lanjutnya.

McGirt menilai penampilan Haney harus ada yang diubah sedikit Setelahnya Kegagalan pertama kali. ”Saya tidak Merasakan laga itu; saya hanya melihat cuplikannya. Akan Tetapi saya rasa ia hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian, tidak ada yang besar. Dan saya pikir dia Berencana baik-baik saja,”ujar McGirt.

”Tidak, saya kira, Di tinju atau Latihan apa pun, terkadang anda membutuhkan sesuatu seperti itu Sebagai membantu anda melakukan penyesuaian, Agar Di anda melanjutkan hidup dan dihadapkan Ke situasi tersebut lagi, anda tahu bagaimana cara menghadapinya dan mengatasinya.”