Pertina Dicoret Asosiasi Evenbesar Indonesia, Bagaimana Nasib Tinju Indonesia Ke Multievent Dunia?

JAKARTA – Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) resmi dicabut Di keanggotaan Asosiasi Evenbesar Indonesia ( NOC Indonesia ). Keputusan mengejutkan ini diumumkan langsung Dari Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Di Pertemuan Anggota Tahunan yang digelar Ke Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Pertanyaannya, bagaimana nasib Aktivitasfisik tinju Ke ajang multievent internasional?

Langkah pencoretan tersebut bukan keputusan sepihak, melainkan mengikuti instruksi mutlak Di Asosiasi Evenbesar Internasional (IOC). Skor utamanya adalah larangan Untuk seluruh NOC Ke dunia Untuk bermitra Di cabang Aktivitasfisik tinju yang masih berafiliasi Di International Boxing Association (IBA)—organisasi yang Sebelumnya Itu menjadi induk dunia tinju amatir Tetapi kini telah dicabut keanggotaannya Dari IOC.

“Di sangat berat hati kami umumkan bahwa Pertina tidak lagi menjadi anggota NOC Indonesia, Lantaran afiliasinya Di IBA yang sudah tidak diakui IOC,” kata Oktohari kepada awak media.

Pencoretan Pertina Di keanggotaan NOC Indonesia membuat federasi itu tak lagi berhak mengirim Olahragawan Ke ajang internasional yang berada Ke bawah naungan IOC, termasuk Evenbesar dan multievent seperti Asian Games serta SEA Games.

Tetapi, NOC Indonesia memastikan Olahragawan-Olahragawan tinju Indonesia tetap Menyambut jalur Kejuaraan, setidaknya Untuk Sambil Itu. Pengiriman Olahragawan kini Akansegera dikoordinasikan langsung Dari NOC Indonesia bersama IOC dan pemangku kepentingan Yang Terkait Di.

“Untuk Di ini, semua hal Yang Terkait Di tinju Akansegera langsung kami tangani. Kami Akansegera mengatur proses seleksi dan keberangkatan Olahragawan bekerja sama Di stakeholder,” jelas Okto.

IOC telah menunjuk World Boxing sebagai induk Terbaru cabang Aktivitasfisik tinju internasional. Karenanya, NOC Indonesia kini Ditengah membangun komunikasi agar Indonesia bisa segera membentuk wadah Terbaru yang sesuai Di regulasi internasional.

“Langkah kami berikutnya adalah terus berkonsultasi Di IOC agar peralihan ini berjalan baik. Kami juga Akansegera mengkaji pembentukan organisasi Terbaru Ke Di negeri yang berafiliasi Di World Boxing,” ujar Okto.

Menyikapi situasi ini, Wakil Pejabat Tingginegara Pemuda dan Aktivitasfisik, Taufik Hidayat, menegaskan pentingnya segera membentuk organisasi pengganti agar para Olahragawan tidak menjadi korban Di konflik kelembagaan.

“Jangan sampai Olahragawan dirugikan Lantaran masalah organisasi. Mereka butuh tempat berlatih dan bertanding. Itu prioritas utama,” tegas peraih emas Evenbesar Athena 2004 tersebut.

Taufik juga menyebutkan bahwa nama Terbaru pengganti Pertina masih Di pembahasan dan Akansegera menyesuaikan arahan Di NOC Indonesia serta IOC.

(sto)