Perkuat Posisi Dunia, BRICS Tolak Tudingan soal Serangan Di Matauang Asing AS

JAKARTA – Kelompok Bangsa berkembang BRICS secara terkoordinasi Berusaha meredam narasi soal ancaman Di dominasi Matauang Asing Amerika Serikat (AS). Kelompok Bangsa berkembang yang terdiri Bersama Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia ini menegaskan bahwa kelompok tersebut berpegangan Di semangat kerja sama multilateral dan bukan konfrontasi.

Penegasan ini muncul Di Ditengah tekanan dan peringatan keras Bersama Pemimpin Negara AS Donald Trump mengenai Ide BRICS Untuk Mengurangi ketergantungan Di Kurs Matauang AS. Di Juli lalu, Trump Malahan Memperkenalkan Ide pemberlakuan tarif 10% Di Bangsa-Bangsa anggota BRICS, menyebut blok ini sebagai “serangan Di Matauang Asing.”

Baca Juga: Brasil dan China Kian Solid, Dorong Yuan Karena Itu Alternatif Matauang Asing AS Di Perdagangan BRICS

Wakil Pemimpin Negara Brasil, Geraldo Alckmin, yang juga menjabat Pembantu Pemimpin Negara Pembangunan, Industri, Perdagangan, dan Jasa, menjadi salah satu suara utama yang membantah persepsi tersebut. Di wawancara Bersama News18 yang dirilis Jumat lalu, Alckmin Bersama tegas Berkata, “BRICS tidak ditujukan Di Bangsa mana pun.”

Ia menjelaskan inti Bersama blok yang kini mewakili lebih Bersama 40% Pertumbuhan dunia ini adalah Memberi suara lebih besar Untuk ekonomi berkembang dan alat yang lebih efektif Di sistem Dunia yang masih didominasi Dari ekonomi maju. Alckmin juga menegaskan bahwa diskusi tentang penyelesaian transaksi Di Kurs Matauang lokal bertujuan semata-mata Untuk “Mengurangi biaya dan kerentanan, bukan Untuk menggantikan Matauang Asing AS.”