loading…
Sesudah viral video ribuan karyawan perpisahan Sesudah kabarnya terkena Pemecatan Karyawan, tahukah kamu bahwa PT Gudang Garam berawal Untuk usaha rumahan Di 1956 Di Kediri, Jawa Timur. Foto/Dok
Tapi tahukah kamu bahwa PT Gudang Garam berawal Untuk usaha rumahan Di 1956 Di Kediri, Jawa Timur. Siapa sangka, bermula Untuk bekerja Di perusahaan rokok sang paman, Surya Wonowidjojo bisa Memperkenalkan sebuah pabrik rokok raksasa Di Indonesia, yaitu Gudang Garam.
Di tahun 1920, Surya hijarah Untuk Fujian (China) Di Sampang, Madura. Ketika berumur 20 tahun dia bekerja Di pabrik rokok Cap 93 yang dimiliki Dari Tjoa Kok Tjiang, sang paman. Berbekal Penghayatan dan pengetahuan Di bekerja itulah, Surya memberanikan diri Untuk mendirikan perusahaan rokoknya sendiri Pada berusia 35 tahun.
Baca Juga: Gudang Garam Pemecatan Karyawan Ribuan Buruh, Ketua KSPI: Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Lokasi pabrik Surya berada Di Jalan Semampir II/l, Kediri, Bersama luas kurang lebih 1000 m². Di tahun 1958Gudang Garam ditemukan, ini adalah titik berdirinya perusahaan rokok Gudang Garam yang bermula Untuk sebuah industri rumahan. Produk kretek yang diproduksi pertama kali adalah SKL dan SK.
Pada itu pabrik rokok Surya masih menyandang nama Inghwie, sesuai Bersama nama rokok klobot yang dihasilkannya. Dua tahun Lalu, Inghwie berubah nama menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam.
Logo Gudang Garam diilihami dua bangunan yang terletak Di Di pabrik rokok Tjap 93, tempat kerja Tjoa Sebelumnya Itu, yang kebetulan berdekatan Bersama rel kereta api. Surya merupakan sosok yang terkenal punya etos kerja yang tinggi Untuk memimpin Gudang Garam.
Dia kerap bekerja keras hingga pulang larut malam. Dia juga terkenal Bersama Perkembangan pendirian unit produksi Di Area Gurah Di tahun 1960-an. Keputusannya membuat rokok sigaret kretek linting klobot atau yang disebut SKL itu sangat tepat lantaran permintaannya Ditengah Menimbulkan Kekhawatiran pesat.
Di tahun 1960, Gudang Garam membuka cabang produksi SKL dan SKT didirikan Di Gurah, 13 km arah tenggara Kota Kediri, guna memenuhi permintaan pasar yang kian Menimbulkan Kekhawatiran. Setiap hari ada Di 200 orang karyawan melakukan perjalanan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta api khusus yang dibiayai perusahaan.
Surya memulai produksi kretek bermerek Inghwie Di lahan seluas 1.000 meter persegi Bersama 50 pekerja. Dua tahun Lalu, Di 26 Juni 1958, nama perusahaan resmi berubah menjadi “Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam”. Dari Pada itu, perusahaan berkembang pesat dan Di 1966 tercatat sebagai produsen sigaret kretek tangan (SKT) terbesar Di Indonesia.
Gudang Garam membuka 2 unit lahan Mutakhir Di 1968. Seiring perkembangan usaha yang Lebih maju, Di bulan September 1968 didirikan unit produksi bernama Unit I Di atas sebidang lahan seluas 1000 meter persegi. Di tahun yang sama dibangun pula sebuah unit produksi Mutakhir yang disebut Unit II.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perjalanan Usaha Gudang Garam, Raksasa Produsen Rokok yang Dikabarkan Pemecatan Karyawan Ribuan Buruh