Wakil Ketua Komisi XI Wakil Rakyat Fathan Subchi meminta OJK memperkuat operasi siber Bagi mencegah Peristiwa Pidana inluencer gagal kelola saham terulang. Foto/SINDOnews
“Peristiwa Pidana influencer gagal kelola Penanaman Modal Untuk Negeri saham ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya Peristiwa Pidana Ahmad Rafif Raya ini, juga ada Peristiwa Pidana Jouska Keuangan. Berulangnya Peristiwa Pidana penghimpunan dana secara ilegal Untuk Komunitas ini harus diimbangi Di langkah antisipasi OJK salah satunya Lewat operasi siber,” ujar Wakil Ketua Komisi XI Wakil Rakyat Fathan Subchi, Selasa (9/7/2024).
Diketahui Ahmad Rafif Raya Lewat akun Instagram @waktunyabelisaham berhasil memengaruhi puluhan investor Bagi menitipkan dana Penanaman Modal Untuk Negeri. Sedikitnya ada 34 klien yang menitipkan uang sebesar Rp71 miliar Bagi dikelola. Namum Rafif diduga melakukan Kesalahan Individu Agar Merasakan kerugian besar.
Untuk data OJK diketahui jika Rafif tidak mempunyai izin maupun otoritas mengumpulkan dan mengelola dana Untuk Komunitas. Fathan mengatakan operasi siber yang kuat dan sistematis dibutuhkan Lantaran sebagian besar influencer Penanaman Modal Untuk Negeri bergerak Lewat berbagai platfrom media sosial.
Ke sisi lain mayoritas Komunitas tidak Memiliki literasi digital maupun literasi keuangan memadai Agar rawan terjebak Di janji return tinggi.
“Modus waktunyabelisaham ini juga pernah dilakukan Untuk Peristiwa Pidana Jouska Keuangan yang merugikan klien mereka hingga belasan miliar. Mereka menggunakan platfrom media sosial Bagi menjerat Komunitas yang ingin Penanaman Modal Untuk Negeri tanpa ribet Di return tinggi,” katanya.
Fathan menyayangkan respons OJK kerap kali terlambat Untuk Menantikan Peristiwa Pidana Penanaman Modal Untuk Negeri gagal. Dia mencontohkan baik Untuk Peristiwa Pidana Jouska maupun Waktunyabelisaham, OJK Mutakhir bergerak Sesudah terjadi dugaan penyalagunaan dana investor.
“Padahal baik Jouska maupun waktunyabelisaham tidak mempunyai legalitas sebagai pedagang efek, Instruktur Penanaman Modal Untuk Negeri, penasehat Penanaman Modal Untuk Negeri, dan agen penjual efek reksadana, Akan Tetapi mereka bebas beroperasi mengumpulkan dana hingga miliaran Idr Di modus titip kelola Penanaman Modal Untuk Negeri,” ujarnya.
Politikus PKB ini mengingatkan belajar Untuk Peristiwa Pidana waktunyabelisaham maupun Jouska Sebelumnya melakukan Penanaman Modal Untuk Negeri baiknya Kandidat investor memahami terlebih dahulu legalitas maupun rekam jejak pihak yang mengurus portofolio mereka. Dia mewanti-wanti hanya perusahaan berbadan hukum yang mempunyai otoritas mengelola dana publik, bukan orang per orang.
“Minat Penanaman Modal Untuk Negeri harus dibarengi Di pemahaman utuh Yang Berhubungan Di cara, legalitas lembaga, hingga risiko-risiko yang Bisa Jadi terjadi. Dari Sebab Itu jangan hanya tergiur gambaran keuntungan lalu gelap mata Lantaran Untuk banyak Peristiwa Pidana Mengambil Keuntungan Penanaman Modal Untuk Negeri upaya mengembalikan dana Untuk investor sangat sulit dan butuh waktu lama,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Peristiwa Pidana Influencer Gagal Kelola Saham Terulang, Wakil Rakyat Minta OJK Perkuat Operasi Siber