loading…
Kendaraan dan truk yang Akansegera diekspor menunggu pengiriman Untuk pelabuhan Ke Yantai, Provinsi Shandong, China Timur, Ke 2 Januari 2025. FOTO/AP
Data bea cukai yang dirilis Ke Senin (8/12) mencatat Penjualan Barang Ke Luar Negeri China tumbuh 5,9 persen secara tahunan Ke November, Sambil Produk Impor Menimbulkan Kekhawatiran hampir 2 persen. Tetapi, pengiriman Ke Amerika Serikat turun tajam hampir 29 persen. Ke Di melemahnya hubungan dagang Bersama AS, Beijing mempercepat diversifikasi pasar Penjualan Barang Ke Luar Negeri Ke Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
“Besarnya kemungkinan bahwa Penjualan Barang Ke Luar Negeri November belum sepenuhnya mencerminkan pemangkasan tarif, yang dampaknya Akansegera terlihat Untuk beberapa bulan mendatang,” tulis Kepala Ekonom ING Bank Bagi China Raya, Lynn Song, Untuk laporannya dikutip Untuk AP, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Mantan Pembantu Ri Aktivitasfisik China Dihukum Mati Lantaran Kejahatan Keuangan Rp556 Miliar Pada 15 Tahun
Ke bulan Sebelumnya Itu, Penjualan Barang Ke Luar Negeri China tercatat terkontraksi sedikit Ke atas 1 persen. Total Penjualan Barang Ke Luar Negeri Internasional China Ke November mencapai USD330,3 miliar, melampaui ekspektasi ekonom, sedangkan Produk Impor berada Ke level USD218,6 miliar.
Kinerja tersebut Mendorong surplus perdagangan Pada 11 bulan pertama tahun ini mencapai USD1,08 triliun, melampaui Pencapaian penuh tahun 2024 sebesar USD992 miliar, berdasarkan data FactSet.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penjualan Barang Ke Luar Negeri China Bangkit, Surplus Perdagangan Melesat Tembus Rp16.693 Triliun











