Penjualan Barang Hingga Luar Negeri Gas Rusia Hingga China Melonjak 25%, Moskow Perkuat Penetrasi Pasar Asia

JAKARTA – Penjualan Barang Hingga Luar Negeri Produk Internasional Energi Rusia Hingga China Lewat pipa diperkirakan melonjak Di 25% Di 2025, seiring meningkatnya pengiriman Lewat pipa Power of Siberia. Volume Penjualan Barang Hingga Luar Negeri tahun ini diproyeksikan mencapai Di 38,6 hingga 38,7 miliar meter kubik (bcm) melampaui kapasitas tahunan yang direncanakan sebesar 38 bcm.

Lonjakan tersebut menegaskan pergeseran cepat orientasi Penjualan Barang Hingga Luar Negeri energi Rusia Hingga kawasan Asia, menyusul menyusutnya pasar Eropa Dari invasi Rusia Hingga Ukraina Di 2022. Meski volume pengiriman Meresahkan, nilai pendapatan Untuk Penjualan Barang Hingga Luar Negeri gas Hingga China dinilai masih jauh Hingga bawah capaian Rusia Di memasok pasar Eropa.

“Pengiriman gas Hingga China Di 2025 dipastikan melampaui volume Kesepakatan awal, seiring optimalisasi penuh pipa Power of Siberia,” ujar sumber industri energi Rusia dikutip Untuk Reuters.

Baca Juga: Ukraina Tembakkan Rudal Storm Shadow, Rusia Balas Luncurkan Drone

Internasional Banking and Finance melaporkan, Pipa Power of Siberia mulai mengalirkan gas Rusia Hingga China Dari 2019 berdasarkan Kesepakatan jangka panjang Di Gazprom dan China National Petroleum Corporation. Di 2024, volume Penjualan Barang Hingga Luar Negeri tercatat Di 31 bcm, Sambil Itu kedua Negeri sepakat Meningkatkan kapasitas aliran tahunan menjadi 44 bcm Untuk beberapa tahun Hingga Di, termasuk tambahan pasokan Lewat rute Timur Jauh Untuk Sakhalin.

Akan Tetapi demikian, Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia Mengantisipasi pendapatan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri gas Hingga China Di periode 2025–2028 Berencana 30–40 persen lebih rendah dibandingkan pendapatan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri gas Hingga Eropa Sebelumnya Konflik Bersenjata. Perbedaan harga, skema Kesepakatan, serta posisi tawar pembeli menjadi faktor utama penurunan nilai tersebut.