Jakarta, CNN Indonesia —
Penyebab anjloknya harga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik bekas Di pasaran ternyata bukan cuma Sebab keraguan konsumen Bersama Keahlian ramah lingkungan itu. Faktor utama anjloknya harga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik bekas ternyata Sebab sebagian besar agen pemegang merek (APM) Kesenangan banting harga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Terbaru Di Tanah Air.
Dealer Kendaraan Pribadi bekas Focus Kendaraan Bermotor Roda Dua Belanja Kendaraan Pribadi menjelaskan Situasi ini membuat pedagang Kendaraan Pribadi bekas kebingungan. Pasalnya, mereka tidak Bisa Jadi menjual harga Kendaraan Pribadi bekas lebih tinggi Di Kendaraan Pribadi Terbaru yang ditawarkan APM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebetulnya Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik bekas itu nilai jualnya drop Sebab Di APMp-nya sendiri. Misal harga bulan lalu Rp500 juta, eh bisa berubah harga menjadi Rp350 juta yang Terbaru. Kami sebagai Usaha Kendaraan Pribadi bekas pasti bingung. Enggak Bisa Jadi kami jual Kendaraan Pribadi bekas lebih mahal Di Kendaraan Pribadi Terbaru,” kata Azka, Chief Operating Officer Focus Kendaraan Bermotor Roda Dua Group Di Gading Serpong, Rabu (27/8).
“Kami pasti ikuti Aturan APM. Dari Sebab Itu sebetulnya kenapa bikin harga Kendaraan Pribadi bekasnya turun, ya APM itu sendiri sebagai faktor utama,” katanya lagi.
Produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik yang sebagian besar berasal Di China, Di beberapa waktu Di Dibelakang menggunakan strategi berbeda Di memasarkan produk Di Indonesia. Tidak sedikit Di mereka menurunkan harga jual mulai Di puluhan hingga ratusan juta, meski Kendaraan Pribadi yang ditawarkan berstatus Terbaru dan Memiliki peningkatan seperti penambahan fitur.
Sedangkan kini, harga Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik bekas Bersama Situasi ciamik atau jarang dipakai, tahun muda, Malahan Pph hidup, bisa turun hingga 50 persen Di Di membeli Terbaru.
Sebagai gambaran,BYD Seal Premium dan Seal Performance AWD yang kondisinya barunya dijual Rp639 juta dan Rp 750 juta, harga bekasnya surut hingga Rp200 juta, menjadi Di Rp530 juta dan Rp545 juta.
Contoh lain, banderol Kendaraan Hyundai Ioniq 5 Signature Long unit 2024 sebesar Rp580 juta, padahal harga Terbaru Rp844,6 juta.
Model lainnya, Chery J6 yang unit barunya sekarang Rp505,5 juta, model bekas 2024 dilego Rp450 juta.
Lalu faktor kedua adalah Di ini masih banyak konsumen yang belum terlalu percaya terhada pmobil listrik. Rata-rata Di mereka masih meragukan baterai.
“Ya masih banyak yang belum percaya Bersama Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik. Sebab Yang Berhubungan Bersama baterai, Sebab Permasalahan Di luar itu kalau baterai rusak harga mahal, lalu nanti kalau jalan jauh ribet cas. Ya tapi tetap faktor utama kami ikuti harga Di APM,” katanya.
(ryh/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pedagang Ungkap Biang Kerok Harga Jual Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Bekas Anjlok