Google Indonesia tersandung Peristiwa Pidana dugaan persaingan usaha Lantaran Google Billing System. Foto: ist
Penundaan sidang diputuskan Dari Ketua Majelis Komisi, Hilman Pujana, Lantaran kuasa hukum Google LLC belum melengkapi dokumen administrasi, khususnya surat kuasa, yang diperlukan Untuk mewakili Terlapor Untuk sidang.
“Atas ketidaklengkapan dokumen dimaksud, KPPU belum dapat memulai sidang dan menunda pelaksanaannya hingga tanggal 28 Juni 2024 Bersama agenda yang sama, yaitu Pemaparan Laporan Dugaan Pelanggar Dari Investigator,” jelas Deswin Nur, Kepala Biro Hubungan Komunitas dan Kerja Sama Ke Sekretariat KPPU.
Dugaan Pelanggar Google
Peristiwa Pidana ini bermula Bersama inisiatif KPPU yang melakukan penyelidikan Di Google LLC Dari 14 September 2022.
Google diduga melanggar Pasal 17, Pasal 19 huruf a dan b, serta Pasal 25 ayat (1) huruf a dan b Perundang-Undangan No. 5 Tahun 1999.
Pelanggar ini Yang Terkait Bersama Bersama kewajiban Google Untuk perusahaan yang mendistribusikan aplikasinya Lewat Google Play Store Untuk menggunakan Google Play Billing System.
Google juga diduga Menyediakan Hukuman Politik berupa penghapusan Inisiatif Bersama Play Store jika perusahaan tidak mematuhi aturan tersebut.
Upaya Perubahan Perilaku Google Tidak Memenuhi Komitmen
Pada proses penyelidikan, Google LLC mengajukan surat permohonan perubahan perilaku Ke 13 Juni 2023 dan melakukan perbaikan Ke surat tersebut Ke 11 Juli 2023.
Akan Tetapi, hingga batas waktu yang ditentukan Ke 24 November 2023, Google LLC tidak dapat memenuhi dua komitmen Untuk perubahan perilaku yang diajukan.
Dampaknya, proses pemantauan perubahan perilaku dihentikan dan penyelidikan dilanjutkan Hingga tahap pemeriksaan Dari Sidang Majelis Komisi.
Sidang Ditunda hingga 28 Juni 2024
Sidang perdana yang dijadwalkan Ke 20 Juni 2024 terpaksa ditunda Lantaran kuasa hukum Google LLC belum melengkapi dokumen administrasi yang diperlukan.
Majelis Komisi, yang terdiri Bersama Hilman Pujana sebagai Ketua, serta Mohammad Reza dan Eugenia Mardanugraha sebagai Anggota, memutuskan Untuk menunda sidang hingga 28 Juni 2024.
Penundaan sidang ini menjadi sorotan Untuk Peristiwa Pidana dugaan Pelanggar persaingan usaha yang dilakukan Dari Google.
KPPU menegaskan komitmennya Untuk menegakkan hukum persaingan usaha dan memastikan terciptanya iklim usaha yang sehat dan adil Untuk semua pelaku usahadiIndonesia.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Paksakan Google Play Billing System Hingga Developer