loading…
Penyusutan yang drastis danau Aral merupakan salah satu bencana lingkungan buatan manusia terbesar Di sejarah. Foto: ist
Proses pengeringan menyebabkan Danau Aral pecah menjadi beberapa danau yang lebih kecil dan terisolasi. Dasar danau yang mengering menciptakan gurun garam Terbaru yang dikenal sebagai Aralkum.
Danau Aral mengering secara dramatis akibat diversi air Di skala besar Didalam sungai-sungai yang mengalirkannya, yaitu Sungai Amu Darya dan Sungai Syr Darya, Sebagai proyek irigasi Agrikultur Soviet yang ambisius, terutama Sebagai tanaman kapas dan padi.
Proyek ini dimulai Di tahun 1960-an dan terus berlanjut Di beberapa dekade, menyebabkan penurunan volume air dan luas permukaan danau secara signifikan.
Studi yang dipublikasikan Di jurnal Environmental Earth Sciences (2018) meneliti dampak hidrologi dan lingkungan Didalam penyusutan Danau Aral. Di abstrak penelitiannya disebutkan pengeringan danau Aral, salah satu bencana lingkungan terbesar abad Hingga-20, adalah konsekuensi langsung Didalam pengalihan air skala besar Didalam dua anak sungai utamanya, Sungai Amu Darya dan Syr Darya, Sebagai tujuan irigasi yang dimulai Di tahun 1960-an.
NASA Earth Observatory juga telah mendokumentasikan perubahan dramatis Danau Aral Melewati citra satelit Di beberapa dekade. Di artikel mereka yang berjudul “The Shrinking Aral Sea” (diakses Di 11 Mei 2025), mereka Berkata Aral dulunya adalah danau terbesar keempat Hingga dunia. Akan Tetapi, dimulai Di tahun 1960-an, sungai-sungai yang mengalirkannya dialihkan Dari proyek irigasi Soviet. Di tahun 2014, Basin Timur telah mengering sepenuhnya.
Studi lain, Di International Journal of Environmental Research and Public Health (2019) Merundingkan dampak Keadaan Didalam krisis Danau Aral. Para peneliti mencatat bahwa praktik irigasi yang tidak berkelanjutan yang diterapkan Di era Soviet, yang memprioritaskan produksi kapas Hingga Daerah kering Asia Ditengah, menyebabkan penurunan drastis volume air Laut Aral.
Baca Juga: Bak Cinta yang Kering Ditelikung, Laut Aral Mengering Setelahnya 2 Sungai Sumber Mata Airnya Dialihkan
Penyusutan volume air menyebabkan peningkatan drastis tingkat salinitas danau, menghancurkan ekosistem air tawar dan sebagian besar kehidupan akuatik.
Danau Aral pecah menjadi beberapa danau yang lebih kecil, yang masing-masing Memiliki dinamika hidrologi yang berbeda.
Krisis ini telah menyebabkan masalah sosial dan ekonomi yang signifikan Untuk penduduk Hingga Daerah sekitarnya, termasuk masalah Keadaan akibat badai debu garam dan hilangnya mata pencahariandariperikanan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengapa Danau Aral Mengering?