Praktisi hukum Saor Siagian menyayangkan adanya keributan Ke ruang sidang Ke Lembaga Proses Hukum Negeri Jakarta Utara. Foto/SindoNews
Saor menilai, keributan tersebut merupakan cerminan Didalam Situasi Proses Hukum Ke Indonesia. Hal itu sebagaimana ia sampaikan Untuk diskusi Rakyat Bersuara bertajuk ‘Sidang Ricuh, Naik Perabot, Hina Lembaga Proses Hukum? Ke iNews, Selasa (11/2/2025) malam.
“Inilah sesungguhnya wajah rusaknya wajah Proses Hukum kita sekarang, apa yang terjadi Ke Lembaga Proses Hukum Negeri Jakarta Utara,” kata Saor.
Kendati begitu, Saor tidak semata-mata menyalahkan pihak-pihak yang ribut itu. Menurutnya, majelis hakim juga Memperoleh peranan penting Untuk menjaga kondusivitas jalannya sidang.
“Karena Itu kalau kita lihat misalnya ini sudah sidang keempat, bagaimana misalnya kearifan seorang hakim juga sangat menentukan bagaimana berjalannya sidang itu berlaku Didalam baik,” ujarnya.
“Artinya adalah kalau kita melihat Ke sini saya kira apa yang didengar Ke publik harus didalami sesungguhnya apa yang terjadi secara utuh Ke persidangan,” sambungnya.
Sebelumnya Itu, sidang Perkara Pidana Hukum dugaan pencemaran nama baik Didalam pelapor Hotman Paris Hutapea dan terdakwa Razman Nasution yang digelar Ke Lembaga Proses Hukum Negeri Jakarta Utara, Kamis 6 Februari berakhir ricuh.
Kericuhan dipicu Pada Majelis Hakim yang mengadili Perkara Pidana tersebut memutuskan Untuk Mengadakan sidang secara tertutup. Majelis Hakim Pada itu Mengkaji alasan yang menyangkut asusila.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Keributan Ke Ruang Sidang Bukti Rusaknya Wajah Proses Hukum Kita