Kemenpora Gelontorkan Dana Rp516 Miliar Sebagai PON XII Aceh-Sumatera Utara 2024

JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Latihan Republik Indonesia (Kemenpora RI) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Bersama KONI Pusat, PB PON XXI 2024 Daerah Aceh, dan PON XXI Daerah Sumatera Utara. Pemerintah Melewati Kemenpora RI menggelontorkan dana mencapai lebih Untuk Rp516 miliar Sebagai gelaran tersebut.

Peristiwa penandatanganan kerja sama dilaksanakan Di Media Center Kemenpora RI Di Kamis (11/7/2024) sore WIB. Selain dihadiri Ketum KONI Pusat Marciano Norman, dan PJ Gubernur Aceh dan Sumatera Utara, turut hadir juga perwakilan Bareskrim, hingga Kejaksaan Agung.

Untuk sambutannya, Menpora mengatakan pemerintah Menyediakan Pemberian penuh gelaran PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Pria berusia 33 tahun ini meminta Untuk pelaksanaan PKS ini, semua pihak dapat bekerjasama serta bersinergi mensukseskan PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatera Utara Untuk empat aspek utama.

“PKS ini Menunjukkan komitmen pemerintah Untuk Meningkatkan prestasi Latihan. Yang ini juga melibatkan Pj. Gub Aceh, Pj. Gub Sumatera Utara, KONI Pusat serta PPK Untuk Kemenpora juga ada saksi Untuk Bareskrim dan juga Direktorat D Jamintel Kejagung,” ujar Menpora Dito Untuk sambutannya, Kamis (11/7/2024).

“Bersama perjanjian kerjasama ini kami berharap semua pihak dapat bekerja sama saling mendukung dan bersinergi Sebagai mewujudkan PON yang sukses, khususnya sukses Untuk empat aspek yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi Daerah dan sukses administrasi,” lanjutnya.

Menpora Dito menjelaskan secara rinci dana yang digelontorkan total mencapai lebih Untuk Rp516 miliar. Dana sebesar itu mencakup segala hal mulai Untuk opening sampai closing PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara, bidang Kejuaraan, sampai sarana Kejuaraan.

“Yang pertama, mengenai besaran Untuk perjanjian yang ditandatangani hari ini, Di mana total Di sini Rp176 miliar Bersama rinciannya Sebagai bidang Kejuaraan Di Aceh Rp72 miliar, Di Sumatera Utara Rp74 miliar, Panitia pengawas dan dewan hakim dan keabsahan Rp30 miliar,” ungkapnya.

“Setelahnya Itu Opening Aceh Rp60 miliar, Closing Sumatera Utara Rp41 miliar, sarana Kejuaraan Di Aceh Rp138 miliar, dan sarana Kejuaraan Di Sumatera Utara Rp101 miliar,” katanya.