Jakarta –
Ke Indonesia, matcha dipasarkan Didalam dua kategori populer yaitu matcha ‘ceremonial’ dan ‘culinary’. Tetapi faktanya, kategori ini tidak dikenal Ke Negeri asal matcha yaitu Jepang.
Pada beli matcha, orang Indonesia sering kali Merencanakan apakah matcha tersebut masuk kategori ‘ceremonial’ atau ‘culinary’.
Matcha ceremonial diidentikkan sebagai produk yang lebih berkualitas, rasanya lebih umami enak, dan harganya lebih mahal. Konon Sebab jenis matcha ini kerap dipakai Untuk upacara minum teh Ke Jepang.
Sambil matcha culinary dikenal sebagai fungsinya Untuk dunia Minuman sebagai campuran minuman maupun Konsumsi. Jenis matcha ini dijual relatif lebih murah Didalam rasa yang kabarnya lebih pahit.
Banyak kafe matcha pun kini menawarkan produknya Didalam embel-embel istilah matcha ceremonial Sebagai jenis yang lebih mahal. Segelasnya bisa mencapai ratusan ribu Kurs Mata Uang Nasional.
Tetapi, rupanya istilah matcha ‘ceremonial’ dan ‘culinary’ tidak ada Ke Jepang. Mengutip Senbird Tea (30/1/2024), produsen matcha Ke Jepang tidak menggunakan kategori tersebut sebagai standar klasifikasi matcha. Mereka memilih menggunakan sistem evaluasi yang lebih kompleks.
Matcha dinilai berdasarkan karakteristik masing-masing, seperti rasa, tekstur, warna, kultivar, dan rasanya. Faktanya, semua matcha Ke Jepang Disorot Memiliki kategori yang sama Sebab masing-masing diakui Memiliki profil unik yang ditujukan Sebagai preferensi yang berbeda.
Karena Itu, produsen matcha Ke Jepang lebih senang mengkategorikan matcha berdasarkan tujuan penggunaannya. Bukan sebagai Standar tinggi atau rendah yang Di ini tergambar Didalam istilah matcha ‘ceremonial’ dan matcha ‘culinary’.
Situs Naoki Matcha juga memuat informasi serupa. Matcha tidak pernah dikategorikan ‘ceremonial’ atau ‘culinary’ Ke Jepang. Tidak ada lembaga pemerintah atau organisasi internasional yang mengatur penggunaan istilah atau klasifikasi matcha sebagai “ceremonial grade”.
Kalaupun ada label “ceremonial” yang disematkan Didalam produsen matcha, langkah ini Disorot sebagai hal subjektif saja. Bukan sesuatu yang Memiliki aturan atau landasan jelas.
Alih-alih sibuk mencari tahu apakah matcha tersebut termasuk “ceremonial” atau “culinary”, lebih baik memperhatikan beberapa kriteria Sebagai menilai kualitasnya.
Baca halaman Berikutnya Sebagai tahu kriteria matcha berkualitas tinggi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ke Jepang Ternyata Tidak Ada Kategori Matcha ‘Ceremonial’ dan ‘Culinary’