Jakarta –
Sejumlah kementerian dan lembaga merespons Yang Berhubungan Bersama kabar anggur shine muscat Di Thailand yang mengandung senyawa kimia dan pestisida melebihi ambang batas aman.
Hasil uji sampel anggur shine muscat Produk Impor Di Thailand diketahui mengandung Antara tujuh dan 18 jenis residu beracun, dan 23 Untuk 24 sampel melebihi batas legal Untuk satu hingga enam jenis bahan kimia beracun.
Beberapa bahan kimia tersebut Antara lain triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.
Bagaimana Bersama Keselamatan anggur shine muscat Di Indonesia?
Badan Pengawas Terapi dan Konsumsi RI (BPOM) Akansegera berkoordinasi Bersama Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan Kementerian Pertanian (Kementan) Untuk merespons Topik kontaminasi pestisida berbahaya Di buah anggur shine muscat.
BPOM uga Mendorong lembaga dan kementerian berwenang Untuk pengawasan, Untuk melakukan sampling Di anggur shine muscat Bersama sedikitnya melihat parameter uji bahan berikut:
- Klorpirifos
- Endrin
- Triasulfuron
- Cyflumetofen
- Chlorantraniliprole
- Flonicamid
- Etoxazole
- Spirotetramat
“Komunitas Memangkas konsumsi anggur shine muscat Pada proses pemeriksaan dan pengujian laboratorium Di sampel anggur shine muscat yang beredar Di Area Indonesia,” imbau Taruna Untuk keterangan tertulis yang diterima kepada detikcom Rabu (30/10).
Di Di Yang Sama Badan Ketahanan Pangan Nasional mengatakan Akansegera melakukan investigasi Lebih Jelas Yang Berhubungan Bersama kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas Di produk anggur Shine Muscat. Sebagai otoritas Keselamatan Ketahanan Pangan, Bapanas Mengungkapkan bertanggung jawab atas penerbitan izin edar dan pengawasan Di peredaran Ketahanan Pangan segar.
Bapanas bersama Bersama dinas urusan Ketahanan Pangan juga rutin melakukan pengawasan dan telah dilaporkan Melewati Sistem Informasi Ketahanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
“Hal ini Akansegera meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium Untuk memastikan Keselamatan produk yang beredar Di pasar Indonesia,” demikian pernyataan Bapanas Untuk situs webnya, Rabu.
Next: Respons Badan Karantina Indonesia
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kata BPOM-Badan Ketahanan Pangan RI soal Temuan Residu Berbahaya Anggur Muscat Thailand