Tasikmalaya –
Tasikmalaya punya kampung bernama unik, namanya Kontol Bangkong. Ternyata, ada sejarahnya mengapa kampung itu diberi nama Kontol Bangkong. Seperti apa kisahnya?
Nama Kampung Kontol Bangkong yang berada Ke Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya begitu unik dan bikin traveler geleng-geleng kepala.
Nama Kampung Kontol Bangkong itu sebenarnya bukan nama resmi. Nama resminya adalah Kampung Lengo Kidul. Tapi nama itu sudah kadung melekat Ke kalangan warga, Sebab sudah dikenal Sebelum zaman dulu.
Tak heran jika Pada ini masih banyak orang yang menyebut kampung itu Didalam sebutan Lengo Kontol Bangkong. Hal ini dibenarkan Dari Ade Hidayat (82) salah seorang warga kampung tersebut.
Menurut pria kelahiran 1942 itu, Sebelum dirinya kecil, nama kampungnya memang Kontol Bangkong.
“Tidak ada masalah, biasa saja. Pada ditanya, Didalam mana asal, ya dijawab saja Didalam Kontol Bangkong,” kata Ade.
Asal Usul Nama Kampung Kontol Bangkong
Ade menjelaskan berdasarkan cerita orang tuanya, penamaan Kontol Bangkong Untuk kampungnya tidak terlepas Didalam keberadaan sebuah bukit yang berada Ke pinggiran permukiman warga.
Konon Ke bukit pasir itu terdapat sebuah batu yang bentuknya mirip katak Didalam kelamin jantannya.
“Ke lihat saja sendiri itu bukitnya masih ada, yang jelas cerita orang tua dulu memang begitu. Nama Kontol Bangkong tidak terlepas Didalam keberadaan bukit itu,” kata Ade.
Kami pun mendatangi bukit yang berada Ke sebelah selatan kampung itu. Seperti bukit-bukit yang banyak ditemukan Ke Daerah Tasikmalaya, bukit Kontol Bangkong merupakan bukit Didalam material pasir dan bebatuan.
Tetapi Pada batu besar diamati, bentuknya relatif tak jelas atau kurang menyerupai katak. Kalau pun dipaksakan dilihat Didalam Samping, bentuknya agak mirip siluet katak Di posisi siap melompat.
Untuk memperkuat kemiripan bentuk, Ke atas batu itu dipasang sebuah patung katak. Pemasangan patung ini cukup memberi gambaran mengenai bentuk batu yang berada Ke bawahnya mirip Didalam katak.
Selain soal toponimi Kontol Bangkong, Ade juga menjelaskan mengenai asal usul nama Lengo. Konon Ke zaman penjajahan Belanda mau pun pemberontakan Ke/TII kampung ini tak pernah diganggu. Artinya tak pernah ada penjajah atau pemberontak yang datang. Kampung ini konon seakan tak terlihat.
“Kan namanya, Lengo, seolah-olah tak terlihat. Zaman gerombolan (Ke/TII) saja yang saya ingat, tak pernah masuk Hingga kampung ini,” kata Ade.
BACAJUGA:
Dia menyebut keanehan kampung ini yang tak terjamah penjajah, berkaitan Didalam keberadaan pesantren yang juga dulunya bernama pesantren Kontol Bangkong pimpinan Kiai Khudlori.
“Ini dulu pesantren masyhur, dikenal Didalam pesantren Kontol Bangkong. Pesantren ini tempat pertemuan para kiai Didalam berbagai Lokasi, Didalam Tasikmalaya, Cirebon, Garut, semua berkumpul Ke sini sebulan sekali,” kata Ade Hidayat.
Sepeninggal Kiai Khudlori, nama pesantren itu pun diganti menjadi Pesantren Al Khudloriyyah.
——-
Artikel ini telah naik Ke detikJabar.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kampung Kontol Bangkong yang Unik Ke Tasikmalaya, Begini Asal Usulnya