loading…
Pemerintah Israel siap menyelesaikan kesepakatan pasokan gas terbesar Didalam Mesir, yang melibatkan Produk Ekspor 22% Didalam sumber daya Didalam Leviathan, ladang gas terbesar Ke Israel. Foto/Dok Rogtec
Kesepakatan ini datang Sesudah dua tahun penundaan dan diperkirakan bakal ditandatangani Di dua minggu Ke Didepan. New Energy, mitra kilang Leviathan menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai yang “terbesar” Di sejarah Negeri Ibrani.
Ia mencatat bahwa kesepakatan ini Berencana melipatgandakan Produk Ekspor Israel Di tahun 2028. Perusahaan Mengeluarkan bahwa Mesir Berencana membeli 130 miliar meter kubik gas Israel hingga 2040, nilainya mencapai USD35 miliar atau setara Rp563 triliun (Didalam kurs Rp16.087 per USD).
Baca Juga: Israel Beri Izin Pendalaman Gas Ke Daerah Maritim Palestina
Proyek ini adalah amandemen Didalam kesepakatan 2019 yang ditandatangani Didalam Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Ri Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang menetapkan Produk Ekspor Di 60 miliar meter kubik Di awal 2020-an. Proyek ini memungkinkan Israel Untuk Meningkatkan produksi Sumber Energi dan mengekspornya Ke pasar Asia dan Eropa.
Lalu Di Pada yang sama menjamin pasokan yang stabil kepada Mesir Untuk pembangkit listriknya dan mendukung sektor Sumber Energi cair (LNG) Negeri tersebut. NewMed Energy (Sebelumnya dikenal sebagai Delek Drilling) mengonfirmasi bahwa kesepakatan Berencana dilakukan secara bertahap.
Di tahap awal, Kairo Awalnya membeli gas Melewati importir Mesir, Blue Ocean Energy, Didalam jumlah 20 miliar meter kubik yang dimulai Di paruh pertama tahun 2026. Lanjutnya ditambah 110 miliar meter kubik Sesudah ekspansi produksi Leviathan selesai, menurut surat kabar Ibrani Globes.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Israel Sepakat Guyur Mesir Didalam Pasokan Gas Terbesar Di Sejarah, Nilainya Rp563 Triliun